Ribuan Orang Mengungsi di Kongo Timur Akibat Pertempuran Tentara Pemerintah dan Kelompok Pemberontak
Kompas dunia | 30 Januari 2022, 05:55 WIB“Kami melihat beberapa orang mati” katanya. “Kami tidur di sini, di sekolah ini. Hanya ada semen, tidak ada selimut, kami sangat menderita.”
Tumaini Anouarite, seorang ibu lima anak berusia 32 tahun, mengatakan dia melihat tentara menembakkan peluru di perbukitan terdekat, dan terjadi baku tembak antara tentara dan personel kelompok pemberontak M23.
Pada hari Jumat, pasukan PBB dikerahkan di daerah tersebut.
M23, yang juga menyebut dirinya "Tentara Revolusioner Kongo", adalah mantan kelompok pemberontak Kongo yang didukung oleh Rwanda dan Uganda namun dikalahkan tahun 2013.
Sejak November, gerakan tersebut dituduh berada di balik beberapa serangan terhadap tentara.
Serangan itu terjadi di sekitar Taman Nasional Virunga, sebuah situs warisan dunia UNESCO, yang terkenal dengan populasi gorilanya yang besar.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press