> >

Produksi Obat Covid Paxlovid, Pfizer Investasi 594 Juta Dollar AS di Prancis

Kompas dunia | 19 Januari 2022, 12:07 WIB
Pfizer umumkan Obat Covid-19 yang disebut Paxlovid kurangi 90 persen risiko rawat inap atau kematian di antara pasien dewasa dengan Covid-19 risiko tinggi yang berkembang menjadi penyakit parah, kata perusahaan AS itu. (Sumber: Financial Times)

Baca Juga: Anak Sehat Tak Perlu Booster Vaksin Covid-19? Ini Kata Ilmuwan WHO

Paxlovid mengkombinasikan obat antivirus bernama nirmatrelvir dan ritonavir. Dosis penggunaannya yakni tiga pil dikonsumsi dua kali sehari selama lima hari di mulai setelah timbul gejala.

"Otorisasi Paxlovid hari ini merupakan contoh luar biasa lainnya tentang bagaimana sains akan membantu kita pada akhirnya mengalahkan pandemi ini, yang bahkan dalam dua tahun, terus mengganggu dan menghancurkan kehidupan di seluruh dunia," ucap CEO Pfizer Albert Bourla.

"Terapi terobosan ini, yang telah terbukti secara signifikan mengurangi rawat inap dan kematian dan dapat digunakan di rumah, akan mengubah cara kita menangani Covid-19, dan semoga membantu mengurangi beberapa tekanan signifikan yang dihadapi sistem perawatan kesehatan dan rumah sakit kita," tambahnya.

Kepala Ilmuwan Pfizer Mikael Dolsten mengatakan, berdasarkan data analisis akhir tak seorang pun yang terlibat dalam uji coba penggunaan obat Pfizer itu meninggal dunia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Masyarakat: yang Sudah 2 Kali Vaksin Segera Ikut Vaksinasi Booster!

"Ini adalah hasil yang menakjubkan. Kita bicara soal jumlah nyawa yang diselamatkan dan pencegahan rawat inap. Tentu saja, jika Anda mengonsumsi ini dengan cepat setelah infeksi, cenderung dapat mengurangi penularan yang dramatis," tutur Dolsten.

Selain Paxlovid, pil Covid-19 buatan perusahaan farmasi Inggris Merck, Molnupiravir, juga telah meminta otorisasi penggunaan darurat kepada FDA.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Channel News Asia

Tag

TERBARU