Terharu dengan Kisah Anak Migran Indonesia, Menteri Dalam Negeri Malaysia akan Lakoni Investigasi
Kompas dunia | 16 Januari 2022, 17:13 WIBChee, 83 tahun dan tak menikah, merupakan guru taman kanak-kanak tempat ibu Rohana bekerja sebagai petugas kebersihan.
Ia pun membesarkan Rohana, seperti darah dagingnya sendiri meski adanya perbedaan di antara mereka.
Pada laporan yang dikeluarkan Harian Metro, Jumat (14/1/2022), Chee mengatakan ia menyadari bahwa mereka memiliki perbedaan keyakinan.
Itulah yang kemudian membuatnya menyediakan semua kebutuhan Rohana, dan mengirimnya ke tempat belajar Agama Islam.
Terlepas dari itu, Chee juga memastikan Rohana belajar dasar-dasar Islam dari sekolah dan interaksi dengan semua orang di sekitarnya.
“Saya menyayanginya seperti anak sendiri. Sejak ia kecil, saya memastikan ia makan makanan halal dan melakukan ibadah umat Muslim hingga sekarang,” tutur Chee.
“Tetapi sebelum saya meninggal, saya ingin melihatnya menikah, sukses dan bahagia. Saya lega karena seumur hidupnya, saya memastikan ia hidup sebagai Muslim dan akan begitu untuk selamanya,” tambahnya.
Baca Juga: Penyanderaan dalam Sinagoge di Texas Berakhir, Sandera Selamat dan Penyandera Tewas
Rohana mengatakan ia akan terus mencintai ibu adopsinya itu, yang ia panggil laoshi atau guru dalam bahasa Mandarin, bahkan ketika ia menemukan jalannya sendiri.
Ibu Rohana, adalah orang Indonesia yang menikah dengan pria setempat yang menghilang saat Rohana lahir.
“Saat ini saya mengalami masalah dalam memiliki kewarganegaraan. Saya mengerti karena ibu saya orang Indonesia dan ayah saya menghilang saat saya kecil,” sambung Rohana.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : The Star