Tsunami Tonga, Atlet Olimpiade Kehilangan Kontak dengan Keluarganya
Kompas dunia | 16 Januari 2022, 11:59 WIBCANBERRA, KOMPAS.TV - Atlet Olimpiade Tonga, Pita Taufatofua mengungkapkan dirinya kehilangan kontak dengan keluarganya setelah terjadinya tsunami di negara kecil itu.
Tsunami Tonga terjadi, Sabtu (15/1/2022), setelah gunung api di dekat negara kepulauan yang berada di bawah laut meletus.
Akun instgram Pita mengunggah informasi dirinya tak bisa menghubungi keluarganya.
“Keluarga saya di Haapai dan semua komunikasi terputus,” unggahan dalam akun atlet Taekwondo dan ski lintas alam tersebut di media sosial yang dikutip New York Post.
Baca Juga: Foto Dampak Kerusakan di Tonga Beredar, Peringatan Tsunami Dilaporkan Masih Aktif
Pita yang beraksi di Olimpiade 2016 Rio de Janiero mengatakan bahwa Raja Tonga telah mengerahkan pasukan cadangan dan tentara untuk membantu memberikan bantuan.
“Informasi yang saya kirimkan menunjukkan tsunami yang melanda Popua dan kota utama di Tongatapu, Nuku’alofa.”
Taufatofua, 38 tahun, yang saat ini tinggal di Australia menjadi sensasi viral ketika ia membawa bendera Tonga pada upacaran pembukaan Olimpiade 2016 Rio de Janiero.
Ketika itu ia memperlihatkan ototnya tanpa menggunakan baju dengan badan yang dilumuri minyak.
Unggahan berikutnya mengungkapkan ayah Pita, yang merupakan gubernur terpilih di Provins Haapai, sedang akan pergi ke rapat parlemen saat ledakan gunung api itu terjadi.
Baca Juga: Penyanderaan dalam Sinagoge di Texas, Pelaku Meminta Ilmuwan Pakistan Dibebaskan
“Setelah sampai ke bandatra penerbangannya dibatalkan karena ledakan gunung api.”
“Terakhir kami dengan ia telah mengamankan rumah kami di Vetongo tepat saat air mengamuk.”
Unggahan di akun Taufatofua juga berisi keyakinan Tonga bisa melalui semua kesulitan.
“Rakyat Tonga adalah yang terkuat, yang paling ulet untukl menghiasi bumi Tuhan. Saat perjuangan besar adalah saat semangat sejati mereka bersinar.”
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : New York Post