Filipina Larang Orang Tak Divaksin Naik Angkutan Umum di Manila, Langsung Dihajar Kritik
Kompas dunia | 14 Januari 2022, 11:05 WIB“Jalan keluar dari pandemi ini adalah tak memaksakan pembatasan dan hukuman yang tak proporsional, yang tidak dapat diterima pada mereka yang tak divaksinasi,” ujar Butch Olano dari Amnesti Internasional Filipina.
Ia memperingatkan, aturan itu akan secara tak adil menargetkan orang miskin yang tidak dapat bekerja di rumah.
Selain itu, aturan ini juga akan semakin mengikis kepercayaan terhadap pemerintah.
Sedangkan Renato Reyes, pemimpin kelompok HAM dan pihak oposisi, menegaskan aturan ini sangat ilegal dan absurd.
“Setengah dari populasi kini tak diizinkan bergerak? Bagaimana orang akan pergi ke tempat vaksinasi? Apa mereka harus berjalan?” tulisnya di media sosial dilansir dari Al-Jazeera.
Sedangkan kelompok advokasi transportasi, AltMobility PH, mempertanyakan pelarangan tersebut, dan menyebutnya sebagai diskriminasi.
Baca Juga: Gara-gara Kencan Buta, Perempuan Ini Harus Terjebak dengan Pria Asing di Tengah Lockdown
“Anda mendiskriminasi pergerakan masyarakat yang menaiki transportasi publik,” kata Direktur AltMobility PH, Ira Cruz.
“Bagaimana dengan mereka yang mengendarai kendaraan pribadi? Bagaimana mereka diizinkan berkeliling kota tanpa diperiksa,” tambahnya.
Ia juga mempertanyakan sulitnya bagi masyarakat mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Filipina.
“Kami masih mendengar cerita banyaknya masyarakat yang menghabisakan waktu sepanjang hari di lokasi vaksinasi untuk divaksin,” ujar Ira.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : France 24/Al-Jazeera