> >

Pertama Kali di Dunia, Jantung Babi Dicangkokkan ke Manusia

Kompas dunia | 13 Januari 2022, 11:01 WIB
David Bennet, pria yang mendapatkan cangkok jantung dari babio yang sudah dimodifikasi dan pertama di dunia. (Sumber: Rumah Sakit Universitas Maryland Via BBC)

BALTIMORE, KOMPAS.TV - Untuk pertama kalinya di dunia, sebuah jantung babi dicangkokkan ke manusia.

Warga di Amerika Serikat (AS) menjadi pria pertama di dunia yang menerima transplantasi jantung babi yang telah dimodifikasi secara genetis.

David Bennet, 57 tahun, dalam kondisi baik tiga hari setelah menjalani operasi eksperimental selama 7 jam di Baltimore.

Pencangkokan itu disebut sebagai harapan terakhir untuk menyelamatkan nyawa Bennett.

Baca Juga: Israel Tangkap 5 Warga Yahudi yang Dituduh Jadi Mata-mata Iran

Namun tak diketahui dengan pasti baagaimana peluang jangka panjang ia akan selamat.

“Yang ada hanya mati atau melakukan transplantasi ini,” ujar Bennet menjelaskan sehari sebelum melakukan operasi, dikutip dari BBC, Rabu (12/1/2022).

“Saya tahu ini sangat mengejutkan seperti tembakan di tengah malam, tetapi ini kesempatan terakhir saya,” tambahnya.

Dokter di Rumah Sakit Universitas Maryland, mendapatkan dispensasi spesial dari regulator medis AS untuik melakukan prosedur ini.

Hal itu dilakukan dengan dasar, bahwa Bennett, yang mengalami penyakit jantung terminal, akan mati jika tak melakukannya.

Bennett sendiri sebelumnya dianggap tak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung manusia.

Baca Juga: Varian Omicron Berbahaya Bagi Mereka yang Belum Vaksinasi Covid-19, Kata WHO

Keputusan itu sering diambil dokter ketika pasien dalam kesehatan yang sangat buruk.

Jantung babi yang digunakan untuk dicangkok, telah dimodifikasi secara genetik untuk melumpuhkan beberapa gen yang bisa menyebabkan penolakan dari tubuh Bennett.

Bagi tim medis yang melakukan transplantasi, ini menandai puncak dari penelitian bertahun-tahun dan dapat mengubah kehidupan di seluruh dunia.

“Ini akan membawa dunia satu langkah lebih dekat untuk memecahkan masalah krisis kekurangan organ,” ujar Ahli Bedah, Bartley Griffith.

Saat ini, 17 orang meninggal setiap hari di AS saat menunggu transplantasi.

Dilaporkan ada 100.000 yang masuk dalam daftar tunggu untuk pencangkokan.

Baca Juga: Iran, Venezuela dan Sudan Kehilangan Hak Suara di Majelis Umum PBB karena Tunggak Iuran

Kemungkinan menggunakan organ hewan untuk transplantasi disebut Xenotrasplantation dan sudah sejak lama dipikirkan untuk memebuhi kebutuhan.

Menggunakan katup jantung babi saat ini sudah biasa dilakukan.

Pada Oktober 2021, tim bedah di New York mengumumkan mereka telah sukses mentransplantasi ginjal babi kepada manusia.

Namun, kala itu penerima cangkok sudah mati otak dengan tak ada harapan bakal pulih.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU