Imran Khan juga mengatakan telah memerintahkan penyelidikan dan menerapkan peraturan yang kuat untuk memastikan pencegahan tragedi semacam itu.
Aparat memperingatkan akhir pekan lalu bahwa terlalu banyak kendaraan yang mencoba masuk Murree, tetapi gagal mencegah gerombolan wisatawan dadakan dari ibukota.
"Bukan hanya turis, tetapi penduduk lokal juga menghadapi masalah parah," kata seorang wisatawan kagetan di sana.
"Tabung gas habis dan air minum tidak tersedia di sebagian besar wilayah, mungkin beku atau pipa air rusak karena dingin yang parah."
Dia mengatakan, hotel-hotel di kota itu kehabisan makanan, dan layanan telepon seluler tidak merata.
Baca Juga: Pengunjung Terjebak 3 Hari di Pub Tertinggi Inggris karena Badai Salju, Untung Dihibur Noasis
Kota berpenduduk sekitar 30.000 orang ini berada di sisi perbukitan dan lembah yang curam dan dilalui oleh jalan-jalan sempit yang sering macet, bahkan dalam cuaca yang baik.
Sheikh Rashid mengatakan, penduduk melindungi orang-orang yang terperangkap di kota dan menyediakan selimut dan makanan bagi mereka yang bisa mereka jangkau di pinggiran.
Pihak berwenang mengatakan, sekolah-sekolah dan gedung-gedung pemerintah telah menampung mereka yang dapat mencapai kota dari jalan-jalan yang tersumbat.
Helikopter juga disiagakan saat cuaca cerah.
Rescue 1122, layanan darurat Pakistan, merilis daftar yang menyebutkan 21 orang wisatawan dadakan dipastikan tewas dalam peristiwa tersebut.
Korban tewas termasuk seorang polisi, istrinya dan enam anak mereka. Mereka, kata juru bicara pemerintah Punjab Hasaan Khawar, tewas membeku di dalam mobil yang terjebak badai salju.
Penulis : Edwin Shri Bimo
Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Straits Times