Korut Klaim Luncurkan Rudal Hipersonik, Dibantah Korsel: Berlebihan, Itu Hanya Rudal Balistik Biasa
Kompas dunia | 8 Januari 2022, 13:37 WIBSEOUL, KOMPAS.TV - Korea Selatan membantah klaim uji coba rudal hipersonik oleh Korea Utara pada Rabu (5/1/20222) lalu. Korsel menyebut tetangganya itu membesar-besarkan uji coba rudal balistik biasa.
Hal tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Korsel, Jumat (7/1/2022). Seoul sendiri selama ini jarang menanggapi tes senjata Korut seiring upayanya menjalin persahabatan.
Korsel mengeklaim pasukannya dan Amerika Serikat bisa menjatuhkan rudal yang diuji Korut. Rudal itu disebut pernah dipamerkan dalam ekshibisi persenjataan di Pyongyang pada Oktober 2021 lalu.
Kementerian Pertahanan Korsel mengeklaim Korut melebih-lebihkan rudalnya bisa terbang sejauh 700 kilometer dan bisa bermanuver secara lateral.
Baca Juga: Di Tengah Kesulitan Akibat COVID-19, Korea Utara Tetap Luncurkan Rudal Hipersonik
Pejabat Korsel menduga, uji coba sekaligus pembesar-besaran itu ditujukan rezim Kim Jong-un untuk mengobarkan keyakinan publik terhadap program rudal mereka.
Kim Jong-un sendiri selama ini meminta rakyat tetap bersatu dan terus mengembangkan persenjataan di tengah dampak pandemi Covid-19.
Pyongyang disebut mengembangkan rudal hipersonik yang sulit diatasi sistem pertahanan negara lain. Rudal hipersonik bisa melaju lima kali lipat kecepatan suara dan bermanuver lebih lincah serta presisi.
Uji coba pada Rabu (5/1) adalah kali kedua Korut mengeklaim sedang mengetes rudal hipersonik.
Menurut media pemerintah Korut, rudal itu secara persis menghantam target yang berjarak 700 kilometer. Rudal juga diklaim bermanuver lateral sejauh 120 kilometer, membuktikan stabilitas dan kontrol sempurna peluncuran.
Korsel yakin Pyongyang sejauh ini belum punya teknologi untuk meluncurkan rudal hipersonik.
Di lain sisi, Kementerian Pertahanan Korsel mengeklaim punya rudal yang lebih presisi dan destruktif dibanding tetangganya.
Pemerintahan Korsel sendiri berusaha keras untuk meningkatkan hubungan dengan Korut. Namun, perkembangan diplomasi dua Korea itu tak mencapai progres signifikan sejak diplomasi nuklir antara Korut dan AS gagal pada 2019.
Baca Juga: Kim Jong-Un Dihina Rakyatnya Sendiri dengan Grafiti, Korea Utara Cari Pelaku Lewat Tulisan Tangan
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press