Hasil Penelitian: Vaksin COVID-19 Memberikan Perubahan Kecil dan Sementara pada Periode Menstruasi
Kompas dunia | 7 Januari 2022, 07:03 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Salah satu studi pertama yang melacak apakah vaksinasi COVID-19 dapat memengaruhi siklus menstruasi wanita, menemukan fakta bahwa memang terjadi perubahan kecil dan sementara terhadap siklus menstruasi, setelah mendapatkan vaksin COVID-19.
Penelitian yang diterbitkan Rabu (5/1/2022) ini melacak hampir 4.000 perempuan Amerika Serikat (AS), melalui enam siklus menstruasi.
Rata-rata perempuan akan mendapatkan sekitar satu hari periode menstruasi lebih lambat daripada biasanya. Namun sedikit perubahan siklus ini tidak akan mengubah jumlah hari yang dialami untuk periode pendarahan menstruasi.
"Ini sangat meyakinkan," kata Dr. Alison Edelman dari Oregon Health & Science University, yang memimpin penelitian dan mengatakan, penting untuk memberi tahu wanita tentang hasil penelitian ini.
Sebelumnya, beberapa perempuan telah melaporkan menstruasi yang tidak teratur atau mengalami perubahan siklus menstruasi setelah mendapatkan vaksin COVID-19.
National Institutes of Health kemudian mendanai studi ini untuk membuktikan apakan memang ada hubungan antara siklus menstruasi perempuan dengan vaksin COVID-19.
Baca Juga: Presiden Filipina Perintahkan Aparat Menahan Warga yang Belum Vaksinasi Covid-19 namun Berkeliaran
Tim Edelman menganalisis data dari aplikasi pengendalian kelahiran yang disebut Siklus Alami, yang disetujui oleh Badan Pangan dan Obat-Obatan AS (FDA) bagi perempuan untuk melacak siklus menstruasi mereka.
Diketahuinya siklus menstruasi akan memberi gambaran mengenai kesuburan dan kemungkinan hamil bagi perempuan.
Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama dalam satu periode ke hari pertama periode berikutnya. Sedikit variasi dari bulan ke bulan adalah normal.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press