Bidik China, Jepang dan Australia Resmi Tandatangani Pakta Pertahanan
Kompas dunia | 6 Januari 2022, 13:40 WIBKetika ditanya tentang perjanjian itu pada temu wartawan rutin pada hari Rabu, (5/1/2022) juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin mengatakan "Samudra Pasifik cukup luas untuk pembangunan bersama negara-negara di kawasan".
"Pertukaran dan kerja sama antar negara harus kondusif untuk meningkatkan saling pengertian dan kepercayaan di antara negara-negara di kawasan dan menjaga perdamaian dan stabilitas regional, daripada menargetkan atau merusak kepentingan pihak ketiga mana pun," katanya.
Baca Juga: Pertama di Dunia, Jepang Luncurkan Satelit Kayu ke Luar Angkasa pada 2023
"Kami berharap Pasifik akan menjadi lautan damai, bukan tempat untuk membuat gelombang."
Anggaran pertahanan Jepang meningkat dengan mantap selama satu dekade dan rancangan anggaran negara Jepang tahun 2022-23 mencatat rekor untuk anggaran militer.
Kementerian pertahanan Tokyo mengatakan situasi keamanan regional menjadi "semakin parah, dengan laju keparahan yang belum pernah terjadi sebelumnya", seraya mencatat tantangan yang ditimbulkan oleh China dan Korea Utara.
Wyne mengatakan perjanjian hari Kamis juga menggarisbawahi momentum Quad, yang menggelar pertemuan puncak langsung pertama di Washington pada bulan September lalu.
Juga pada bulan September, Amerika Serikat, Inggris dan Australia mengumumkan mereka membentuk aliansi baru - AUKUS - di mana Australia akan memperoleh kapal selam bertenaga nuklir menggunakan teknologi Amerika Serikat.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/France24