Ancaman Presiden Prancis, Warga yang Tak Mau Divaksinasi Covid-19 Hidupnya akan Dipersulit!
Kompas dunia | 5 Januari 2022, 22:45 WIBPARIS, KOMPAS.TV - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan akan mempersulit warganya yang tak mau divaksinasi Covid-19, Selasa (4/1/2022) kemarin.
Dia mengancam warga yang tak mau divaksin dengan membatasi akses ke aspek penting kehidupan di Prancis. Macron menegaskan akan "merepotkan" akses warganya yang tak mau mendapatkan suntikan.
"Untuk yang tidak divaksinasi, saya benar-benar ingin merepotkan mereka. Dan kami akan terus melakukan ini, sampai akhir. Ini adalah strateginya," kata Marcon kepada surat kabar Le Parisien, dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/1/2022).
Pembatasan yang dimaksud Macron adalah membatasi akses warganya pada aktivitas kehidupan sosial sebanyak mungkin.
Baca Juga: Prancis Laporkan Rekor Tertinggi, 271.686 Kasus Baru Virus Corona Dalam Sehari!
Pernyataan ini dia keluarkan ketika Pemerintah Prancis berupaya mendorong undang-undang parlemen yang mewajibkan vaksinasi di seluruh kegiatan sosial mulai 15 Januari 2022.
"Kami harus memberi tahu mereka, mulai 15 Januari, Anda tidak akan bisa lagi pergi ke restoran. Anda tidak lagi bisa pergi minum kopi, Anda tidak bisa lagi pergi ke teater. Anda tidak akan bisa lagi pergi ke bioskop," ungkapnya.
Meski demikian Macron mengatakan dirinya tak akan memenjarakan warga yang tak divaksin dan tak akan memvaksinasi mereka secara paksa.
Baca Juga: Saingi India yang Beli Rafale Prancis, Pakistan Borong 25 Jet Tempur J-10C China
Tanggapan datang dari Kepala Partai Republik Sayap Kanan di Majelis Tinggi Senat Bruno Retaileau. Dia menuding Presiden Prancis itu kebablasan dalam memeringatkan warganya.
"Tidak ada keadaan darurat kesehatan yang membenarkan kata-kata seperti itu," kata Bruno, yang juga lawan politik Macron.
"Emmanuel Macron mengatakan dia telah belajar untuk mencintai Perancis, tetapi tampaknya dia sangat suka membenci mereka. Kami dapat mendorong vaksinasi tanpa menghina siapa pun atau mendorong mereka ke radikalisasi," imbuhnya.
Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas.com