Jet Tempur Rusia Gempur Suriah, Hancurkan Stasiun Pompa Air Idlib
Kompas dunia | 3 Januari 2022, 10:14 WIBIDLIB, KOMPAS.TV - Jet tempur Rusia dilaporkan telah mengebom dan menghancurkan stasiun pompa air Suriah, Minggu (2/1/2022).
Stasiun tersebut memasok air ke Provinsi Idlib yang saat ini dikontrol oleh kelompok pemberontak.
Menurut saksi mati dan kelompok pemantau, hal itu berpotensi membuat ratusan ribu orang kehilangan air di kota tersebut.
Jet tempur Rusia Sukhoi dilaporkan menjatuhkan bom di Idlib dan beberapa desa di sekitarnya.
Baca Juga: Agen Rahasia Taliban Buang 3.000 Liter Minuman Keras di Kanal Kabul, Ada Apa?
“Sumber terpercaya mengatakan jet tempur Rusia sejauh ini telah melakukan hampir 10 serangan udara yang menargetkan sekitar Desa Al-Sheikh Yusuf di pedesaan Idlib barat, sekitar penjara pusat dekat kota Idlib dan sekitar stasiun air Sejer,” bunyi pernyataan pemantau HAM Suriah dikutip dari Radio Free Europe.
Mereka menegaskan bahwa stasiun air itu tak berfungsi karena pipa telah rusak akibat serangan tersebut.
Padahal, stasiun air tersebut merupakan sumber penghidupan bagi masyarakat Kota Idlib dan desa-desa di sekitarnya.
Seorang pejabat di layanan utilitas air kota mengonfirmasikan bahwa stasiun pompa air tak berfungsi lagi karena serangan itu.
Tak ada komentar langsung dari militer Rusia atau Suriah terkait serangan tersebut.
Lebih dari 3 juta warga sipil tinggal di Provinsi Idlib yang dikuasai jihadis dan pemberontak.
Banyak dari mereka mengungsi dari bagian lain Suriah selama satui dekade perang saudara di negara itu.
Sebagian besar penduduk di Idlib bergabung pada bantuan kemanusiaan PBB untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Janji Biden ke Presiden Ukraina, AS dan Sekutu Akan Beri Tindakan Tegas jika Rusia Menyerang
Pada Maret 2020, Rusia yang mendukung pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad, dan Turki, yang mendukung beberapa kelompok oposisi, menyetujui zona de-eskalasi di Idlib.
Namun, serangan pemberontak dan pemboman Rusia serta Suriah terus berlanjut meskipun ada gencatan senjata.
Jet tempur Suriah dan Rusia kerap melakukan serangan udara mematikan di sekolah, rumah sakit, pasar dan infrastruktur lainnya di Provinsi Idlib.
Kelompok HAM dan penyelidik PBB mengatakan hal itu mungkin termasuk kejahatan perang.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Radio Free Europe