> >

Putin Puji Kekuatan Rakyat Rusia dalam Pidato Tahun Baru 2022, Harapkan Perubahan Positif ke Depan

Kompas dunia | 1 Januari 2022, 02:05 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin tampak mendengarkan saat pertemuan di Moskow, Rusia. Putin pada Jumat (31/12/2021) dalam pidato akhir tahun di malam Tahun Baru 2022 berharap warga Rusia melakukan perubahan positif di tahun baru, seraya memuji solidaritas dan kekuatan mereka dalam menghadapi tantangan berat seperti pandemi Covid-19. (Sumber: Alexei Nikolsky/Sputnik/Kremlin Pool Photo via AP)

“Kita semua dipersatukan oleh harapan untuk perubahan positif di masa depan,” kata Putin, seraya menambahkan, meningkatkan standar hidup adalah tujuan utama yang akan “membantu membuat Rusia semakin kuat.”

Pidato Putin kepada negara itu disiarkan beberapa jam setelah panggilan teleponnya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang berfokus pada pembicaraan bulan depan untuk membahas permintaan Moskow akan jaminan keamanan Barat di tengah penumpukan pasukan Rusia di dekat Ukraina.

Biden menegaskan kembali ancaman sanksi baru AS terhadap Rusia jika terjadi eskalasi atau invasi. Ini ditanggapi Putin dengan peringatannya sendiri bahwa langkah AS semacam itu dapat menyebabkan putusnya hubungan antara kedua negara.

“Kami dengan tegas dan konsisten membela kepentingan nasional kami, keamanan negara dan warganya,” kata Putin.

Pihak berwenang Rusia memperketat kontrol atas panggung politik domestik tahun ini. Musuh politik utama Putin, Alexei Navalny, dijatuhi hukuman penjara 2 tahun enam bulan, organisasinya dilarang dan dicap sebagai "ekstremis". Sementara, sejumlah media massa, kelompok masyarakat sipil dan aktivis dicap sebagai "agen asing".

Awal pekan ini, pengadilan Rusia mengakhiri satu tahun tindakan keras dengan cara menutup (operasional) kelompok hak asasi manusia tertua dan paling menonjol di negara itu. Langkah itu, segera memicu kemarahan internasional.

Putin, 69, yang berkuasa selama lebih dari dua dekade, lebih lama dari pemimpin Kremlin lainnya sejak diktator Soviet Josef Stalin, berhak menuntut dua kali masa jabatan enam tahun lagi dan tetap berkuasa hingga 2036. Dia mengatakan akan memutuskan nanti apakah akan berjalan lagi pada tahun 2024.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU