Gudang Makanan Terus Dijarah, Badan Pangan PBB WFP Hentikan Operasi Bantuan di Darfur Utara
Kompas dunia | 31 Desember 2021, 23:12 WIBKAIRO, KOMPAS.TV — Program Pangan Dunia WFP yang berada di bawah PBB dilaporkan menangguhkan operasi mereka di seluruh provinsi Darfur Utara di Sudan menyusul serangkaian serangan terhadap gudang makanan mereka. Melansir Associated Press, Jumat (31/12/2021), penangguhan ini diperkirakan akan mempengaruhi pasokan makanan sekitar 2 juta penduduk setempat.
Pernyataan resmi WFP pada Kamis (30/12) menyebut, ketiga gudang mereka di Darfur Utara diserang dan dijarah. Lebih dari 5.000 metrik ton makanan tampaknya dicuri, kata WFP.
Awal pekan ini WFP mengatakan, sebuah kelompok bersenjata tak dikenal menyerang salah satu gudangnya di ibu kota provinsi Darfur Utara, el-Fasher. Menanggapi serangan tersebut, otoritas setempat memberlakukan jam malam di seluruh provinsi.
Namun, serangan berlanjut hingga Kamis pagi, dimana bukan saja menjarah, ratusan penjarah juga membongkar struktur gudang, tambah WFP.
"Pencurian ini merampas dukungan makanan dan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh hampir dua juta orang," kata Direktur Eksekutif WFP David Beasley.
"Ini bukan hanya kemunduran besar bagi operasi kami di seluruh negeri, tetapi juga membahayakan staf kami dan membahayakan kemampuan kami untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang paling rentan,” tegas Beasley.
Baca Juga: Militer Sudan Sepakat Pulihkan Pemerintahan Sipil dan Posisi PM Abdalla Hamdok
WFP tidak dapat mengalihkan bantuan dari bagian lain Sudan ke gudang-gudang yang dijarah, tanpa mengorbankan kebutuhan orang-orang Sudan yang rentan yang tinggal di luar provinsi tersebut.
Sudan adalah salah satu negara termiskin di dunia. Hampir 11 juta orang membutuhkan bantuan ketahanan pangan dan mata pencaharian pada 2022.
WFP mendesak pihak berwenang Sudan untuk memulihkan stok yang dijarah dan menjamin keamanan dan keselamatan operasi WFP di Darfur Utara.
Pada Kamis, kantor berita yang dikelola negara melaporkan sejumlah tersangka ditangkap di el-Fasher setelah mereka terlihat mengendarai truk dan gerobak yang ditarik hewan sarat dengan stok makanan yang diduga dicuri dari gudang WFP. Kantor berita SUNA tidak mengatakan berapa banyak yang ditangkap.
Keputusan WFP menghentikan seluruh operasi mereka di Darfur Utara itu diambil di tengah pergolakan politik menyusul kudeta militer Oktober lalu.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press