> >

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Datang ke Israel Bertemu Benny Gantz, Hamas Mengutuk

Kompas dunia | 30 Desember 2021, 15:54 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (Sumber: Associated Press)

RAMALLAH, KOMPAS.TV - Hamas mengutuk keras pertemuan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz.

Keduanya dikabarkan bertemu di Rumah Gantz di Rosh Ha’ayin, Selasa (28/12/2021).

Hamas menegaskan apa yang dilakukan oleh Abbas tersebut sebagai sebuah tusukan kepada gerakan intifada di Tepi Barat.

Hamas menegaskan pertemuan itu bertepatan dengan serangan pemukim ilegal Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Juga: China Ancam Taiwan, Akan Ada Tindakan Drastis Jika Paksakan Kemerdekaan

Selain itu, mereka menegaskan apa yang dilakukan Abbas tersebut merupakan penyimpangan dari semangat nasional rakyat Palestina.

Hamas memperingatkan bahwa pertemuan itu hanya akan semakin memperdalam perbedaan antara rakyat Palestina.

“Hal itu akan menyulitkan situasi di Palestina dan mendorong beberapa pihak di kawasan ini yang ingin menormalkan hubungan mereka dengan pihak pendudukan,” bunyi pernyataan Hamas dikutip The Jerusalem Post.

Meski banyak yang mengkritik, Kepala Otoritas Umum untuk Masalah Sipil dan Anggota Komite Sentral Fattah, Hussein Al-Sheikh, yang ikut hadir dalam pertemuan itu mencoba menjelaskan situasinya.

“Pertemuan itu adalah tantangan dan kesempatan terakhir sebelum terjadinya ledakan dan membuat diri kita berada di jalan buntu,” tulis Sheikh di Twitter.

Baca Juga: Militer Israel Tak Yakin Bisa Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran, Padahal Siapkan Skenario Serangan

“Ini adalah upaya serius dan berani untuk mencapai jalur politik berdasarkan legitimasi internasional dan mengakhiri eskalasi terhadap Palestina,” katanya.

Meski mengadakan pertemuan, otoritas Palestina menegaskan terus mengecam tindakan yang dilakukan Israel.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan pada pernyataan setelah pertemuan Abbas-Gantz, bahwa tak ada rekan perdamaian dari Israel.

“Kementerian mengutuk dengan keras penguatan pemukiman pendudukan, pencurian tanah Palestina dan kelanjutan pengepungan brutal dan tak adil terhadap rakyat kami di Jalur Gaza,” bunyi pernyataan mereka.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Jerusalem Post


TERBARU