Indonesia Galang Koalisi 5 Negara ASEAN untuk Sikapi Arogansi China di Laut China Selatan
Kompas dunia | 30 Desember 2021, 07:03 WIBSelama satu dekade terakhir, para pihak yang berkepentingan di Laut China Selatan, khususnya Filipina dan Vietnam, telah mengalami ketegangan yang kian meningkat dengan China. Beijing dilaporkan mengeklaim kedaulatannya atas wilayah yang disengketakan di Laut China Selatan, dan membangun pulau-pulau buatan di Kepulauan Spratly.
Aksi arogansi China ini juga makin menyasar Indonesia, yang sejak lama menyatakan bukan merupakan penuntut hukum di Laut China Selatan.
Selama lima tahun terakhir, China telah mengirim kapal penangkap ikan besar, yang kerap disertai oleh kapal penjaga pantai dan maritim ke zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia di dekat Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau. Wilayah itu diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayah maritim ‘sembilan garis putus-putus’ China yang luas.
Pada Desember 2019 dan Januari 2020, misalnya, hampir 60 kapal China melintasi ZEE Indonesia.
Ketegangan itu memuncak saat Beijing meminta Jakarta menghentikan pengeboran minyak dan gas di area itu. Permintaan itu sendiri ditanggapi pemerintah Indonesia dengan penolakan singkat. Proyek pengeboran itu sendiri berhasil diselesaikan dalam jangka waktu 6 bulan pada pekan lalu.
Baca Juga: China Larang Indonesia Ambil SDA di Laut China Selatan, Pemerintah Bungkam tapi Perkuat Pertahanan
Meski sulit untuk mengetahui secara pasti hasil kongkrit dari pertemuan pada Februari mendatang, pertemuan itu merupakan langkah baik menuju terciptanya koalisi dan koordinasi antara negara-negara Asia Tenggara dalam menghadapi ancaman di Laut China Selatan.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus
Sumber : BenarNews/The Diplomat