Konsulat Rusia di Ukraina Dilempar Bom Molotov, Kremlin Murka
Kompas dunia | 25 Desember 2021, 13:25 WIBLVIV, KOMPAS.TV - Gedung konsulat Rusia di Lviv, barat Ukraina dilempar bom molotov pada Jumat (24/12/2021). Insiden ini dilaporkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia.
Kemlu Rusia secara formal telah memprotes serangan itu. Rusia menyebutnya sebagai aksi terorisme.
Pihak kementerian menyebut bahwa seorang pejabat Ukraina didatangkan dan mereka mendesak adanya permintaan maaf dari otoritas Ukraina.
Sementara itu, kepolisian Lviv menyebut investigasi telah dilakukan terhadap insiden pelemparan molotov tersebut. Polisi menyatakan aksi ini sebagai hooliganisme.
Baca Juga: Rusia Terus Tambah Pasukan di Perbatasan Ukraina, Terbongkar lewat Foto Satelit
Insiden lemparan molotov ini beriringan dengan meningkatnya tensi konflik Rusia-Ukraina. Moskow dilaporkan mengonsentrasikan pasukan di perbatasan dan bersiap melancarkan invasi.
Kremlin sendiri membantah pihaknya merencanakan invasi ke Ukraina. Namun, pemerintahan Vladimir Putin tegas meminta komitmen keamanan dari NATO untuk menghindari konflik terbuka.
Rusia meminta NATO tidak menerima Ukraina maupun negara-negara bekas Uni Soviet menjadi anggota. NATO menolak permintaan tersebut.
Rusia juga meminta NATO menarik mundur pasukannya di Eropa timur dan tengah.
“Untuk mendiskusikan de-eskalasi, kami mengharap lawan kami di Washington memberikan jawaban spesifik terhadap proposal kami pada Januari,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov dikutip The Guardian.
Baca Juga: Pastikan Rusia Aman, Putin: Pokoknya NATO Tidak Boleh Ekspansi ke Eropa Tengah dan Timur, Titik!
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV