Amerika Serikat Segera Cabut Larangan Penerbangan dari 8 Negara Afrika Terkait Varian Omicron
Kompas dunia | 25 Desember 2021, 05:05 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat pekan depan akan mencabut larangan bepergian yang diberlakukan terhadap beberapa negara di Afrika bagian selatan sejak varian Omicron dari Covid pertama kali terdeteksi.
Negara-negara di seluruh dunia membatasi perjalanan dari Afrika bagian selatan setelah varian itu terdeteksi di Afrika Selatan, yang melaporkan Omicron ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 24 November.
WHO dan PBB menentang larangan perjalanan, dan para pejabat di Afrika Selatan mengatakan mereka dihukum karena mengidentifikasi varian baru virus Covid-19 dan bersikap transparan atas temuan tersebut.
"Pembatasan (perjalanan dari 8 negara Afrika) memberi kami waktu untuk memahami Omicron dan kami tahu vaksin kami yang ada saat ini mampu bekerja melawan Omicron, terutama suntikan tambahan atau booster," kata Kevin Munoz, Asisten Sekretaris Pers Gedung Putih, mengatakan di Twitter, Jumat (24/12/2021) seperti dilansir France24.
Munoz mengatakan larangan penerbangan internasional itu akan dicabut pada 31 Desember.
Seorang pejabat senior Gedung Putih menambahkan merajalelanya varian Omicron di seluruh Amerika Serikat dan secara global, pelancong internasional dari delapan negara yang terkena dampak tidak akan berdampak signifikan pada kasus-kasus di Amerika Serikat.
"Selama jeda perjalanan (internasional), Presiden Biden mengurangi waktu pengujian pra-keberangkatan menjadi satu hari dibandingkan sebelumnya selama tiga hari... pelancong dari delapan negara ini akan tunduk pada protokol ketat yang sama," kata pejabat itu.
Larangan itu sebelumnya berlaku bagi Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik, dan Malawi.
Baca Juga: Data di Afrika Selatan: Gejala Parah Varian Omicron Lebih Rendah dari Varian Sebelumnya
Perayaan liburan akhir tahun diperkirakan akan semakin meningkatkan kasus Covid-19 di Amerika Serikat di mana varian Omicron yang sangat bermutasi mendorong beberapa rumah sakit kewalahan hingga nyaris tumbang dan petugas kesehatan terjengkang ke jurang kelelahan.
Omicron sekarang menyumbang lebih dari 90 persen dari semua kasus di beberapa wilayah Amerika Serikat.
Rata-rata kasus harian baru selama tujuh hari akan melewati puncak penularan varian Delta yang tercatat pada bulan September, menurut situs web nirlaba Covid Act Now.
Unit perawatan intensif hampir mencapai titik kapasitas maksimal di beberapa negara bagian.
Otoritas kesehatan AS mengandalkan vaksinasi untuk menurunkan jumlah kasus Covid yang parah, dengan jumlah dan tingkat vaksinasi Covid-19 cukup kuat sepanjang minggu.
Presiden Joe Biden minggu ini juga mengumumkan pembelian 500 juta alat rapid test Covid-19 oleh pemerintah federal sementara alat tes tambahan diharapkan akan tersedia hingga Januari.
Tingkat infeksi melonjak di seluruh Afrika Selatan sebagai akibat dari varian Omicron, tetapi lebih sedikit orang yang meninggal atau memerlukan perawatan di rumah sakit dibandingkan dengan gelombang Covid sebelumnya, kata pejabat kesehatan setempat.
Omicron diketahui jauh lebih menular daripada varian Covid-19 sebelumnya tetapi tampaknya menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada pendahulunya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : France24