Disalahkan karena Telat Merespons Omicron, Biden Membantah: Kami Tidak Gagal
Kompas dunia | 23 Desember 2021, 10:38 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden bereaksi setelah dipersalahkan karena telah merespons varian Omicron Covid-19.
Biden membantah pemerintahannya telah gagal merespons varian mutasi Covid-19 yang disebut lebih kebal terhadap vaksin tersebut,.
Ia menegaskan bahwa tak ada yang bisa memprediksi kemunculan dari Omicron.
Padahal, penasihat kesehatannya, Dr Anthony Fauci menegaskan para ahli telah melihat varian tersebut.
Baca Juga: Hadang Varian Omicron, Biden Distribusikan 500 Juta Alat Tes Cepat Covid-19 Gratis Kepada Rakyatnya
Bantahan itu muncul beberapa hari setelah Gedung Putih mengungkapkan rencana memberlakukan 500 juta tes virus Corona di rumah di tengah kekurangan.
“Saya pikir ini bukan kesalahan,” ujar Biden saat diwawancarai ABC News dikutip dari BBC.
“Itu yang saya pikirkan. Anda bisa saja beragumen bahwa kami seharusnya sudah mengetahui setahun lalu, 6 bulan lalu, 2 bulan lalu atau sebulan lalu,” tambahnya.
Biden mengungkapkan ia berharap telah memikirkan mengenai pemesanan 500 juta peralatan tes Covid-19, dua bulan lalu.
Tahun lalu, Biden mengecam kurangnya pengujian Covid-19 di bawah Pemerintahan Donald Trump.
Saat itu, ia menyebutnya sebagai sebuah parodi.
Baca Juga: Tak Mempan Diancam, Rusia Malah Tambah Pasukan di Perbatasan Ukraina
Saat ditanya mengenai pernyataan Wakil Presiden AS, Kamala Harris ke LA Times pada pekan lalu, bahwa Gedung Putih tak melihat kedatangan varian Dwelta dan Omicron, Biden pun tertawa.
“Bagaimana kami bisa salah? Tak ada yang melihat itu datang. Tak ada yang melihatnya di seluru dunia. Siapa yang melihatnya datang?” tuturnya.
Gedung Putih sendiri mengungkapkan bahwa akan ada lebih banyak lagi lokasi tes di AS.
Meski begitu, Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki belum bisa memberikan menjelaskan secara spesifik tentang bagaimana dan kapan peralatan tes gratis itu akan didistribusikan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : BBC