China dan AS Saling Balas Sanksi karena Tuduhan Pelanggaran HAM Muslim Uyghur
Kompas dunia | 22 Desember 2021, 07:01 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - China mengumumkan sanksi terhadap empat anggota Komisi Kebebasan Beragama Internasional pemerintah Amerika Serikat (AS), Selasa (21/12/2021).
Sanksi dijatuhkan sebagai pembalasan atas hukuman yang dijatuhkan pada pejabat China atas tuduhan pelanggaran HAM di Xinjiang.
Peristiwa ini menambah ketegangan antara Beijing dan Washington.
Sebelumnya AS telah melarang impor dari wilayah yang mungkin dilakukan dengan kerja paksa di Xinjiang, sementara para aktivis menyerukan boikot Olimpiade Musim Dingin di Beijing.
Baca Juga: AS Loloskan UU Larang Impor dari Xinjiang, China Bertekad Balas dengan Segala Cara
Sementara itu, China telah membantah tuduhan pelanggaran dan sebelumnya telah membalas dengan memboikot merek sepatu dan pakaian asing.
“Ketua dan tiga anggota Komisi Kebebasan Beragama Internasional AS dilarang mengunjungi daratan China, Hong Kong dan Makau, dan aset apa pun yang mereka miliki di negara itu akan dibekukan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian, seperti dikutip dari The Associated Press.
Zhao mengidentifikasi orang-orang yang dikenakan sanksi adalah ketua organisasi tersebut, Nadine Maenza, wakil ketua Nury Turkel dan anggota Anurima Bhargava dan James Carr.
Namun demikian, Zhao tidak memberikan indikasi apakah mereka memiliki aset di China.
Baca Juga: Keberadaan Kamp Uighur di Xinjiang Bocor ke Youtube, Nasib Sang Vlogger Dikhawatirkan
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press