> >

Ribuan Perempuan Skotlandia Dieksekusi sebagai Penyihir, Pemerintah Minta Maaf 3 Abad Kemudian

Kompas dunia | 22 Desember 2021, 01:45 WIB
Pamflet Newes from Scotland bertarikh 1597 yang mengilustrasikan penyihir North Berwick, Skotlandia menghadiri khotbah iblis. Skotlandia mengeksekusi ribuan orang yang dituduh penyihir hingga abad 18 dan baru akan minta maaf pada abad 21. (Sumber: Wikimedia)

Salah satu kasus lain yang cukup terkenal adalah Agnes Sampson, tertuduh pemimpin penyihir yang disebut berupaya membunuh raja. Agnes bersaksi (setelah disiksa) bahwa ia dan 200 perempuan menghadiri khotbah iblis di North Berwick, Skotlandia.

Claire Mitchell, aktivis yang memimpin kampanye Witches of Scotland, menyebut mereka ingin ampunan, permohonan maaf, serta monumen nasional untuk memperingati para korban perburuan penyihir.

“Per kapita, selama periode abad 16 hingga 18, kami (Skotlandia) mengeksekusi orang lima kali lipat dibanding negara mana pun di Eropa. Mayoritasnya perempuan,” kata Claire kepada The Times.

“Kita benar-benar piawai menemukan perempuan untuk dibakar di Skotlandia. Mereka yang dieksekusi tidaklah bersalah, jadi mereka harus dibebaskan dari semua tuduhan,” imbuhnya.

Baca Juga: Dituduh Penyihir, Nenek Penganut Sikh Ditikam Pria di India hingga Tewas


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Guardian


TERBARU