Waduh, Omicron Sudah Jadi Varian Dominan Covid-19 di Amerika Serikat
Kompas dunia | 21 Desember 2021, 09:31 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Varian Omicron sekarang menjadi varian virus corona yang dominan di Amerika Serikat, seperti dilansir France24, Selasa, (21/12/2021). Varian Omicron tercatat sebanyak 73,2 persen dari seluruh kasus baru selama seminggu terakhir, kata otoritas kesehatan Amerika Serikat kemarin, Senin, (20/12/2021).
Lonjakan ini membuat Amerika Serikat akan menghadapi ledakan besar jumlah kasus Covid-19 varian Omicron setelah liburan Natal dan Tahun Baru.
Varian Omicron menyapu Amerika Serikat secepat kilat dan menjadi varian yang mendominasi kasus baru, 73% dari kasus infeksi baru Covid-19 sepekan terakhir di Amerika Serikat berdasarkan data sekuensing untuk pekan yang berakhir pada 18 Desember, seperti diumumkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC Amerika Serikat pada hari Senin (20/12/2021).
Dengan beredarnya varian baru virus Covid-19 ini, kasus penularan sekarang berlipat ganda hanya dalam waktu satu setengah hingga tiga hari di daerah yang diidentifikasi sudah pada tahap transmisi komunitas atau penularan di tingkat masyarakat, kata Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, Sabtu, (17/12/2021)
Antrean untuk tes Covid-19 mengular sampai jauh di New York, Washington, D.C., dan kota-kota lain Amerika Serikat selama akhir pekan, terutama saat warga ingin memastikan apakah mereka terinfeksi atau tidak, sebelum merayakan liburan bersama keluarga.
"Saya hanya ingin memastikan bahwa saya negatif sebelum melihat ibu istri saya (mertua) yang berusia 70 tahun," kata David Jochnowitz sambil menunggu tes Covid-19 di Washington.
Baca Juga: Omicron Sudah Terdeteksi di 89 Negara
Dengan lonjakan penyebaran infeksi yang sangat cepat, Wali Kota Washington Muriel Bowser hari Senin memberlakukan kembali aturan wajib masker dalam ruangan hingga akhir Januari dan mengharuskan pekerja pemerintah untuk menjalani vaksinasi Covid-19, termasuk mendapat suntikan penguat atau booster.
"Saya pikir kita semua bosan dengan itu," kata Bowser kepada wartawan. "Saya juga lelah, tetapi kita harus menanggapi apa yang terjadi di kota kita dan apa yang terjadi di negara kita."
Di New York City, kasus Covid-19 naik 60% dalam minggu yang berakhir pada hari Minggu kemarin ketika varian Omicron menyebar dengan cepat di sekitar timur laut AS.
New York mencatat rekor untuk kasus baru terbanyak yang dilaporkan dalam satu hari sejak pandemi dimulai, dan itu terjadi selama tiga hari berturut-turut.
"Ini adalah pertanda jelas dari apa yang akan segera kita lihat di seluruh negara (Amerika Serikat), dan setidaknya yang akan dialami di negara bagian dan kota yang tingkat vaksinasinya masih rendah," kata Georges Benjamin, direktur eksekutif untuk Asosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika.
Banyak produksi seni panggung Broadway membatalkan pertunjukan karena pemain dan kru telah terinfeksi varian baru Omicron. Produksi "Hamilton" yang populer pada hari Senin memperpanjang pembatalan hingga setelah Natal karena lonjakan infeksi Covid-19.
Infeksi terobosan, atau kembali terinfeksinya orang yang telah divaksinasi maupun penyintas Covid-19, meningkat di antara 61 persen dari populasi yang sudah menjalani vaksinasi penuh di Amerika Serikat, termasuk 30 persen yang sudah mendapatkan suntikan booster.
Omicron tampaknya menyebabkan gejala yang lebih ringan pada populasi yang divaksinasi, dan pakar kesehatan tetap optimistis gelombang ini mungkin tidak menyebabkan lonjakan rawat inap dan kematian yang sama seperti lonjakan sebelumnya.
Baca Juga: Omicron Dikonfirmasi Pada Pria yang Hadir di Acara Konvensi Anime di New York
'Tetap di rumah'
Komisaris Kesehatan Kota New York Dr. Dave Chokshi hari Senin mengatakan, sementara kasus baru Covid-19 "meningkat tajam", rawat inap tidak melonjak pada tingkat yang sama.
Dia memuji vaksinasi dan suntikan booster, yang membantu mencegah penyakit parah, dan mendesak agar lebih banyak yang dibutuhkan untuk membangun "tembok laut" melawan varian tersebut.
Penyebaran Omicron mendorong Duke University di Durham, North Carolina, pada hari Senin mewajibkan semua mahasiswa, fakultas, dan staf untuk mendapatkan suntikan penguat Covid-19 pada semester musim semi mendatang.
Secara nasional di Amerika Serikat, kasus baru naik 9 persen pada satu minggu terakhir tetapi naik 57 persen bila dihitung sejak awal Desember.
Pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit meningkat 26 persen bulan ini, dengan rumah sakit di beberapa daerah sudah kewalahan oleh varian Delta.
Sementara kasus meningkat di Timur Laut AS, rumah sakit di bagian tengah Amerika Serikat masih kerepotan menghadapi lonjakan pasien dari gelombang Delta sejak musim gugur ini.
Michigan, Indiana, dan Ohio memiliki pasien Covid-19 yang paling banyak dirawat di rumah sakit di negara itu per 100.000 penduduk.
Baca Juga: Moderna Klaim Dosis Penguat Vaksin Covid-19 Mereka Efektif Hajar Varian Omicron
Di kota New York, tingkat tes Covid-19 harian mencapai rata-rata 130.000 per hari, kata Wali Kota Bill de Blasio kepada wartawan hari Senin, lebih dari dua kali lipat dari catatan tiga minggu lalu.
Dengan permintaan untuk tes melebihi kapasitas, de Blasio dan Gedung Putih memastikan mereka sedang mendiskusikan bagaimana meningkatkan pasokan alat tes Covid-19 dan menyediakan sumber daya lain yang dibutuhkan kota untuk menghadapi lonjakan Covid-19.
Presiden Joe Biden akan menyampaikan pidato utama tentang bagaimana menangani varian Omicron pada hari Selasa, (21/12/2021) waktu Washington DC, kata Gedung Putih.
Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan pada hari Senin, dia meningkatkan program tes Covid-19 negara bagian, dengan 1 juta alat tes Covid-19 tiba minggu ini dan jumlah yang sama akan tiba dua minggu ke depan.
"Semakin banyak orang yang akan positif dari ini (tertular varian Omicron)," katanya. Bagi yang tertular, dia menyarankan: "Tetap di rumah, jangan keluar. Jangan pergi bekerja. Jangan pergi menemui keluargamu."
Kedatangan Omicron merupakan angin barat penuh badai bagi kebangkitan ekonomi di New York yang tertinggal dari negara-negara lain, terutama di sektor ketenagakerjaan.
Pandemi memberikan pukulan yang lebih besar ke tingkat kota daripada tingkat negara sangat menghantam sektor pariwisata dan rekreasi dan perhotelan, yang paling menderita di bawah lockdown dan pembatasan perjalanan.
Tingkat pengangguran New York mencapai 20% pada musim semi 2020 - lebih dari 5 poin persentase di atas rata-rata seluruh Amerika Serikat, dan masih 9%, lebih dari dua kali tingkat nasional.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/France24