> >

Rayu Asosiasi Dukung Piala Dunia Dua Tahunan, FIFA Janjikan Peningkatan Pendapatan Miliaran Dolar

Kompas dunia | 21 Desember 2021, 01:05 WIB
Ilustrasi. Presiden FIFA Gianni Infantino (kanan) menghadiri acara peringatan mendiang striker Italia, Paolo Rossi di Museum Sepakbola Dunia FIFA, Zurich, Swiss, 9 Desember 2021. Pada 20 Desember 2021, Infantino memaparkan hasil analisis pasar demi menggalang dukungan untuk wacana Piala Dunia dua tahunan yang ditentang berbagai entitas. (Sumber: Michael Buholzer/Keystone via Associated Press)

DOHA, KOMPAS.TV - FIFA merayu asosiasi-asosiasi sepak bola untuk mendukung wacana Piala Dunia dua tahunan. Pada Senin (20/12/2021), Presiden FIFA Gianni Infantino mengeklaim Piala Dunia dua tahunan akan meningkatkan pendapatan total hingga lebih dari dua kali lipat.

Infantino menyewa lembaga riset Nielsen dan Open Economics untuk menganalisis dampak finansial Piala Dunia dua tahunan. Hasilnya, peningkatan pendapatan total diklaim meningkat dari sekitar USD4,4 miliar menjadi USD11,4 miliar dalam jangka waktu empat tahun.

Hasil analisis tersebut dipresentasikan Infantino dalam forum virtual yang disiarkan dari Doha, Qatar, tuan rumah Piala Dunia 2022. 

Baca Juga: PSSI: Kami Setuju dengan Ide Piala Dunia Dua Tahun Sekali

FIFA menyebut analisis ekonomi makro menunjukkan pendapatan GDP Piala Dunia dua tahunan selama 16 tahun diprediksi lebih dari USD180 miliar. Pada edisi empat tahunan, pendapatan GDP sekitar USD80 miliar.

FIFA juga mengeklaim Piala Dunia dua tahunan akan meningkatkan lapangan kerja hingga dua juta. Nilai sponsor dan hak siar TV pun diklaim turut meningkat..

Wacana FIFA menggelar Piala Dunia dua tahunan sendiri ditolak berbagai pihak. Konfederasi UEFA dan CONMEBOL secara terbuka menentang FIFA dan mengancam boikot.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) juga menentang wacana tersebut. Alasannya, Piala Dunia dua tahunan dikhawatirkan akan bertabrakan dengan agenda olahraga lain.

Untuk mencari dukungan, FIFA berupaya merayu 211 asosiasi anggota untuk mendukung. FIFA menjanjikan peningkatan penghasilan menjadi USD9 miliar dari sebelumnya USD6 miliar.

Baca Juga: Produsen Bus China Kirim 741 Bus Listrik ke Qatar untuk Piala Dunia 2022

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU