Inggris Ternyata Sulit Kirim Pasukan untuk Membela Ukraina Jika Diserang Rusia
Kompas dunia | 19 Desember 2021, 09:54 WIBRusia pun menuduh Ukraina telah melakukan provokasi atas ambisi mereka bergabung dengan NATO.
Selain itu, Rusia telah melakukan pemusatan ribuan tantara di dekat perbatasan sebelah timur Ukraina, yang membuat Barat memerintahkan Putin untuk mengurangi tensi eskalasi.
Baca Juga: Rezim Kim Jong-Un Selalu Perintahkan Eksekusi Mati Sadis, Pekerja dan Pelajar Dipaksa Menyaksikan
Moskow pun membantah rencana untuk menyerang Ukraina, dan meminta pembicaraan darurat dengan Amerika Serikat (AS).
Rusia pun telah mengumumkan permintaan kepada AS dan NATO, Jumat (17/12), sebagai upaya mengurangi tensi tinggi dengan Ukraina.
Termasuk di antaranya meminta negara yang bergabung dengan NATO setelah kejatuhan Uni Sovyet untuk tak mengirim pasukan dan tantara di wilayah yang dianggap sebagai ancaman bagi Rusia.
NATO juga harus meninggalkan rencana untuk Ukraina dan Georgia bergabung dengan aliansi Barat tersebut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : BBC