> >

Tolak Desakan Rusia soal Masuknya Ukraina, NATO: Terserah 30 Negara Anggota

Kompas dunia | 11 Desember 2021, 15:19 WIB
Sekjen NATO Jens Stoltenberg hari Jumat (10/12/2021) menolak desakan Rusia agar Barat menarik undangan ke Ukraina untuk bergabung dengan aliansi tersebut (Sumber: Straits Times)

Stoltenberg bersikeras, sementara para pemimpin Barat terbuka untuk berdiskusi. Mereka "tidak akan berkompromi tentang hak setiap negara di Eropa untuk memutuskan jalan mereka sendiri."

“Ini diabadikan dalam banyak dokumen dan perjanjian yang juga telah ditandatangani Rusia,” katanya, mengutip perjanjian keamanan Eropa sejak Perang Dingin.

"Telah dinyatakan dengan jelas setiap negara merdeka yang berdaulat tentu saja memiliki hak untuk memilih jalannya sendiri, termasuk pengaturan keamanan seperti apa yang mereka inginkan."

Baca Juga: Ukraina Siap Perang Lawan Rusia, tapi Kekurangan Tentara dan Senjata

Dua personel tentara Ukraina memperkuat pertahanan di garis depan di dekat kota Novoluhanske di wilayah Donetsk, Ukraina, dekat perbatasan Rusia, Kamis (9/12/2021). Meski kali ini tentara Ukraina disebut siap perang melawan kemungkinan serangan dari Rusia, namun mereka kekurangan personel dan senjata. (Sumber: AP Photo/Vitali Komar, File)

Perdana Menteri Jerman yang baru, Olaf Scholz, pada Rabu (08/12/2021) melakukan perjalanan pertamanya ke markas besar NATO sebagai kanselir Jerman. Dalam pidatonya, Scholz juga memperingatkan Rusia.

"Sekutu NATO setuju setiap agresi lebih lanjut terhadap Ukraina akan datang dengan harga tinggi dan memiliki konsekuensi politik dan ekonomi yang serius bagi Rusia," katanya.

Pemimpin Jerman berada di bawah tekanan untuk berkomitmen menghentikan pembukaan pipa Nord Stream 2 antara Rusia dan Jerman jika Moskow menyerang Ukraina.

Scholz tidak menjanjikan hal itu, tetapi dia berkata, "Kami meminta Rusia untuk kembali ke diplomasi dan untuk mengurangi ketegangan serta menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina."

Ukraina dan Georgia saat ini dilaporkan belum berencana bergabung dengan NATO, yang memiliki pakta pertahanan bersama yang akan membuat anggota lain bergerak untuk membela anggota lain jika diserang.

Tetapi Amerika Serikat dan beberapa sekutunya membantu melatih pasukan Ukraina, dan Washington berkomitmen lebih dari USD2,5 miliar untuk mendukung militer Ukraina yang hancur saat menghadapi serangan Rusia tahun 2014.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Straits Times via AFP


TERBARU