> >

Vladimir Putin Samakan Konflik di Perbatasan Ukraina dengan Genosida

Kompas dunia | 10 Desember 2021, 09:37 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri pertemuan dengan sejumlah pejabat Rusia di St Petersburg, Rusia, Senin (26/7/2021). (Sumber: Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin menyamakan konflik yang terjadi di perbatasan Ukraina dengan genosida.

Pemberontak yang didukung Rusia telah berperang dengan tentara Ukraina di perbatasan kedua negara sejak 2014.

Tensi tinggi antara kedua negara pun kian membesar setelah Rusia menempatkan pasukan dalam jumlah besar di sana.

Pernyataan keras Putin tersebut diungkapkan pada Kamis (9/12/2021).

Baca Juga: AS Akhiri Operasi Tempur di Irak, Siapkan Ini untuk Habisi Sisa-sisa ISIS

Hal itu terkait dengan masalah diskriminasi terhadap warga yang berbicara bahasa Rusia di perbatasan Ukraina yang hidup di wilayah Donbas.

Ia mengatakan Russophobia menjadi langkah awal dari genosida.

“Kami melihat dan tahu apa yang terjadi di Donbas. Ini jelas seperti Genosida,” kata Putin dilansir dari BBC.

Meski begitu, Rusia menjadi sasaran Amerika Serikat (AS) dan sekutunya yang mendukung Ukraina, atas penempatan pasukan di perbatasan.

Pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Putin, Selasa (7/12/2021), disebut sebagai usaha untuk mendinginkan suasana.

Namun, Washington telah memperingatkan Rusia bahwa mereka akan menjatuhkan sanksi jika negara pecahan Uni Soviet itu memutuskan menyerang Ukraina.

Baca Juga: Jerman Ancam Rusia: Bila Serang Ukraina, Harus Siap Bayar Harga Politik dan Ekonomi yang Tinggi

Sementara itu, otoritas Ukraina menegaskan bahwa Moskow telah berencana melakukan serangan militer pada akhir Januari.

Tetapi, pejabat AS mengungkapkan saat ini masih belum jelas apakah Presiden Putin sudah membuat keputusan.

Sedangkan Rusia sendiri menuduh Ukraina telah melakukan provokasi.

Mereka juga mencari jaminan terhadap ekspansi NATO ke arah timur dan penyebaran senjata di dekat Rusia.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : BBC


TERBARU