> >

Museum Nasional Kabul Kembali Dibuka, Tentara Taliban Jadi Pengunjung Paling Antusias

Kompas dunia | 7 Desember 2021, 08:00 WIB
Gerilyawan Taliban Mansoor Zulfiqar, 29, mengunjungi Museum Nasional Afghanistan, di Kabul, Senin, 6 Desember 2021. Museum nasional Afghanistan kembali dibuka untuk umum dan gerilyawan Taliban terlihat menjadi kelompok pengunjung yang paling antusias memperhatikan koleksi museum. (Sumber: AP Photo/Petros Giannakouris)

KABUL, KOMPAS.TV - Museum nasional Afghanistan kembali dibuka untuk umum. Gerilyawan Taliban terlihat menjadi kelompok pengunjung yang paling antusias memperhatikan koleksi museum.

Padahal sebelumnya, mereka pernah menerobos masuk dan menghancurkan berbagai koleksi warisan nasional Afghanistan, seperti dilansir Associated Press, Selasa (06/12/2021).

Museum Nasional ini dibuka kembali lebih dari seminggu yang lalu untuk pertama kalinya sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada pertengahan Agustus di tengah penarikan pasukan AS dan NATO yang kacau balau.

Koleksi Museum Nasional Afghanistan yang terletak di Kabul barat daya, menyimpan dan mengkurasi artefak dari periode Paleolitik hingga abad ke-20.

Direkturnya, Mohammad Fahim Rahimi, dan stafnya sejauh ini mendapat izin melanjutkan posisi mereka meskipun seperti banyak pegawai negeri Afghanistan, mereka belum menerima gaji sejak Agustus.

Hanya penjaga keamanan yang berubah, kata Rahimi, dengan Taliban sekarang menggantikan kontingen polisi yang dulu menjaga gedung dan menyediakan penjaga keamanan wanita untuk memeriksa pengunjung wanita. Saat ini sekitar 50-100 orang mengunjungi museum setiap hari.

Pemadaman listrik sering terjadi dan generator museum telah rusak, membuat banyak ruang pameran menjadi gelap gulita.

Hari Jumat (03/12/2021), anggota Taliban, beberapa memanggul senapan serbu di bahu mereka, termasuk di antara pengunjung yang menggunakan lampu ponsel mereka untuk mengintip ke dalam kotak pajangan keramik kuno dan senjata abad ke-18.

Baca Juga: Dikutuk Barat atas Dugaan Eksekusi Mantan Anggota Pasukan Afghanistan, Taliban: Itu Fitnah!

Seorang konservator bekerja di Museum Nasional Afghanistan, di Kabul, Senin 6 Desember 2021. Museum nasional Afghanistan kembali dibuka untuk umum dan gerilyawan Taliban terlihat  menjadi kelompok pengunjung yang paling antusias memperhatikan koleksi museum. (Sumber: AP Photo/Petros Giannakouris)

“Ini dari sejarah kuno kami, jadi kami datang untuk melihatnya,” kata gerilyawan Taliban Mansoor Zulfiqar, seorang pria berusia 29 tahun yang berasal dari Provinsi Khost di Afghanistan tenggara yang kini ditunjuk sebagai penjaga keamanan di Kementerian Dalam Negeri.

“Saya sangat senang,” kata Mansour tentang kunjungan pertamanya ke museum, seraya mengagumi warisan nasional negaranya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU