AS Mengutuk Ulah Junta Militer Myanmar Terhadap Pengunjuk Rasa yang Berujung Kematian
Kompas dunia | 6 Desember 2021, 11:09 WIBNAYPYIDAW, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) mengutuk ulah junta militer Myanmar menanggapi unjuk rasa damai rakyat yang berakhir kematian.
Saksi mata mengatakan lima orang tewas terbunuh, setelah kendaraan militer menabrak pengunjuk rasa anti-pemerintah.
Insiden tersebut terjadi di Yangon, Minggu (5/11/2021).
Selain menabrakkan kendaraannya, pasukan junta militer melepaskan tembakan ke arah para pengunjuk rasa.
Baca Juga: Truk Junta Militer Myanmar Tabrak dan Gilas Pengunjuk Rasa di Yangon, 5 Orang Tewas
Berdasarkan pernyataan junta militer, 11 orang ditangkap di lokasi kejadian, termasuk dua pria dan satu perempuan yang cedera.
Tapi pernyataan tersebut tak mengungkapkan laporan kematian atau mengenai serangan kendaraan tersebut.
Kedutaan Besar AS di Myanmar mengutuk keras insiden mengerikan tersebut.
“Kami sangat terkejut dengan laporan bahwa pasukan keamanan menembakkan senjata, menabrak dan membunuh beberapa pengunjuk rasa damai di Yangon,” bunyi pernyataan mereka dikutip dari CNN.
“Kami mendukung hak dari rakyat Burma untuk melakukan unjuk rasa damai,” tambah mereka.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : CNN