Kabar Melegakan! Indikasi Awal Omicron Tidak Lebih Bahaya dari Varian Delta
Kompas dunia | 6 Desember 2021, 08:34 WIBPejabat AS terus mendesak warganya untuk mendapatkan vaksinasi dan mendapatkan suntikan booster, serta mengambil tindakan pencegahan seperti memakai masker ketika berada di kerumunan di dalam ruangan.
Baca Juga: Pengamatan Ilmuwan: Omicron Bisa Hindari Antibodi, Namun Tampaknya Tidak Timbulkan Gejala Parah
Meskipun jika omicron terbukti tidak terlalu berbahaya seperti delta, namun omicron tetap dapat menimbulkan masalah. Hal ini diungkapkan oleh ahli epidemiologi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Maria Van Kerkhove.
"Bahkan jika kita memiliki sejumlah besar kasus yang ringan, beberapa dari orang-orang itu akan memerlukan rawat inap," katanya.
“Beberapa dari mereka harus dirawat di ICU. Kami tidak ingin hal ini terjadi di tengah keadaan yang sulit, ketika varian Delta masih beredar secara global," tambahnya.
Baca Juga: WHO Sebut Varian Baru Covid-19 Omicron Telah Terdeteksi di 38 Negara
Dua tahun setelah wabah, COVID-19 telah menewaskan lebih dari 780.000 warga Amerika, dengan kematian mencapai sekitar 860 orang per hari.
Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, lebih dari 6.600 orang dirawat di rumah sakit setiap hari.
Kasus dan kematian COVID-19 di AS telah turun sekitar setengahnya sejak puncak kasus varian delta pada bulan Agustus dan September. Jumlah kasus COVID-19 di AS hingga kini masih tinggi, terutama menjelang liburan natal dan tahun baru, ketika warga ingin berlibur dan berkumpul bersama keluarga.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press