> >

Kasus Penembakan Film Rust, Alec Baldwin: Saya Tidak Pernah Menarik Pelatuk Pistol Itu

Kompas dunia | 3 Desember 2021, 01:05 WIB
Aktor Alec Baldwin terlibat insiden salah tembak hingga menewaskan satu kru di lokasi syuting. Baldwin menyatakan tak pernah menarik pelatuk pistol yang menewaskan sinematografer Halyna Hutchins di lokasi syuting film Rust itu. (Sumber: AP Photo )

NEW YORK, KOMPAS.TV – Aktor Hollywood Alec Baldwin mengatakan, dia tidak ‘menarik pelatuk pistol’ yang telah menewaskan sinematografer Halyna Hutchins di lokasi syuting film Rust.

Melansir BBC pada Kamis (3/12/2021), klaim itu diungkap Baldwin dalam wawancara pertamanya sejak insiden salah tembak itu terjadi pada Oktober lalu. 

“Saya tidak akan pernah menodongkan pistol pada siapa pun dan menarik pelatuknya pada mereka. Tak akan pernah,” ucap Baldwin serius pada presenter ABC News George Stephanopoulous.

Wawancara itu direkam pada Selasa (30/11/2021), dan dijadwalkan disiarkan di Amerika Serikat (AS) pada Kamis malam waktu setempat.

Baca Juga: Gugatan Pengadilan: Tembakan yang Dilakukan Baldwin Tidak Ada Dalam Naskah Film

Stephanopoulous menggambarkan wawancara berdurasi 80 menit itu sebagai ‘mentah dan intens’. Sang jurnalis menyebut aktor yang berusia 63 tahun itu ‘hancur’, tapi ‘sangat jujur’ dan ‘kooperatif’.

“Saya telah melakukan wawancara selama 20 tahun belakangan di ABC,” ujarnya. “Ini wawancara paling intens yang pernah saya alami.”

Dalam insiden itu, Hutchins tertembak dan tewas saat Baldwin berlatih menggunakan senjata yang ia yakini aman di lokasi film Rust di New Mexico. Pistol itu diyakini meletus saat ia mengeluarkannya dari sarungnya saat berlatih untuk adegan selanjutnya.

Baca Juga: Dugaan Sabotase di Insiden Penembakan Alec Baldwin saat Syuting Film Rust

Setelah insiden itu, Hutchins dilarikan ke rumah sakit menggunakan helikopter. Sayangnya, akibat luka yang dideritanya, nyawanya tak tertolong. Sutradara Joel Souza juga terluka.

Menurut rekaman pengadilan, Baldwin diberikan senjata itu oleh asisten sutradara Dave Halls. Halls, yang tak menyadari bahwa pistol itu berisi peluru tajam, memberi tanda bahwa pistol itu aman dengan meneriakkan “Cold gun!”. 

Senjata itu diterima Halls dari Hannah Gutierrez-Reed yang bertanggung jawab atas properti senjata di film itu. 

Saat ditanya bagaimana sebutir peluru tajam bisa ada dalam film, Baldwin menjawab, “Saya tak tahu. Seseorang menaruh sebutir peluru tajam di dalam pistol. Sebutir peluru yang seharusnya bahkan tak ada di lokasi syuting.”

Baca Juga: Penembakan di Film Alec Baldwin, Asisten Sutradara Ternyata Pernah Dipecat karena Masalah Senjata

Pengacara Gutierrez-Reed menyatakan, kliennya tak tahu-menahu dari mana asal peluru itu.

Pertanyaan itu pula yang kini menjadi fokus penyelidikan polisi di AS. 

Awal pekan ini, para penyelidik memperoleh surat perintah untuk menggeledah tempat pemasok senjata di AS.

Sebuah pernyataan tertulis menyebut bahwa amunisi untuk film tersebut berasal dari beberapa sumber, termasuk PDQ Arm & Prop.

Pemilik pemasok amunisi, Seth Kenney, telah memberi tahu penyidik bahwa amunisi yang dia berikan untuk film itu terdiri dari peluru tiruan dan kosong. Peluru tajam itu, katanya, mungkin berasal dari ‘amunisi yang diisi ulang’.
 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : BBC


TERBARU