Hati-Hati, Dua Kasus Omicron Sudah Terdeteksi di Inggris
Kompas dunia | 27 November 2021, 22:55 WIBLONDON, KOMPAS.TV – Dua orang dideteksi terinfeksi dengan varian baru Covid-19, Omicron, di Inggris. Hal itu diungkap Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid, Sabtu (27/11/2021).
Badan Keamanan Kesehatan Inggris telah mendeteksi kasus di Chelmsford, Essex, dan di Nottingham, kata Javid, seperti dilansir dari BBC.
“Kedua kasus saling terkait dan kedua orang itu sudah melakukan isolasi mandiri (isoman) bersama anggota keluarga masing-masing,” ujar Javid seraya mengimbuhkan, “Tes dan tracing kontak juga sedang dilakukan.”
Baca Juga: Hadapi Larangan Bepergian Gara-Gara Omicron, Afrika Selatan Protes
Omicron, varian baru itu, sebelumnya terdeteksi di Afrika Selatan, Botswana, Belgia, Hong Kong dan Israel.
Negara-negara di seluruh dunia kini tengah berlomba menerapkan larangan dan pembatasan perjalanan dari negara-negara di selatan Afrika sebagai upaya meredam penyebaran Omicron.
Sebanyak 10 negara kini berada dalam daftar merah larangan perjalanan Inggris. Daftar ini akan mulai berlaku efektif pada Minggu pukul 4 pagi waktu setempat, dan seluruh penumpang penerbangan yang tiba di Inggris harus menjalani karantina di hotel selama 10 hari.
Baca Juga: Virus Covid-19 Varian Omicron Diduga Sudah Sampai Jerman
Pada Jumat (26/11/2021), Inggris memasukkan Afrika Selatan, Namibia, Zimbabwe, Botswana, Lesotho dan Eswatini dalam daftar merah larangan perjalanan.
Dalam pernyataan yang diumumkan pada Sabtu, Javid mengatakan bahwa Angola, Mozambique, Malawi dan Zambia juga akan ditambahkan ke dalam daftar merah itu.
“Kami tak ragu melakukan tindakan lebih lanjut jika memang itu diperlukan. Hari ini saya dapat mengumumkan satu hal yang kami lakukan segera yakni melakukan tes dan pengurutan kasus positif di dua area yang terdampak,” kata Javid.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Varian Omicron Punya Tingkat Reproduksi 2, Apa Artinya?
“Setiap orang yang baru bepergian dari 4 negara ini ataupun negara-negara yang termasuk dalam daftar merah dalam 4 hari terakhir, maka mereka harus melakukan isoman dan melakukan tes PCR,” pungkasnya.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : BBC