Gunakan Pakaian Seronok agar Dagangannya Laku Keras, Perempuan Ini Diperingatkan Polisi
Kompas dunia | 27 November 2021, 17:11 WIB“Saya hanya berusaha mendukung diri sendiri. Sejumlah pembeli telah mengantre bahkan sebelum toko buka. Bahkan beberapa berfoto bersama saya dan membagikannya secara online, membuat kios saya populer,” katanya dilansir Daily Star.
“Ini sudah tiga bulan sejak saya buka, tetapi kini penghasilan saya 100 boks panekuk kering per hari,” tambah Olive.
Ia pun meminta maaf jika pakaiannya yang terbuka mengganggu orang lain.
“Saya bersedia mengikuti semua instruksi petugas. Setelah ini saya akan berpakaian berbeda dan menutupi tubuh saya. Saya juga akan mengikuti anjuran sanitasi,” tambahnya.
Baca Juga: 6 Fakta Virus Corona Omicron, Varian Baru yang Dapat Picu Gelombang Ketiga Covid-19
Olive memang menjadi sasaran keluhan polisi dari Departemen Kebudayaan Kota.
Mereka mengatakan Olive harus menggunakan jaring rambut, apron, dan menjaga jarak dengan pembeli saat memasak.
“Chiang Mai adalah kota budaya dan semua orang mengungkapkan kekhawatiran atas baju itu,” kata juru bicara dari Dewan Distrik Chang Phueak.
“Kami telah meminta kerja sama dari perempuan itu, untuk menggunakan bra dan pakaian yang tak cabul. Kami mengundangnya ke kantor polisi untuk membahas masalah itu,” lanjutnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Daily Star