Amerika Serikat Larang Masuk Pelancong yang Pernah ke 8 Negara Afrika Terkait Varian Baru Covid-19
Kompas dunia | 27 November 2021, 06:11 WIB“Berita tentang varian baru ini seharusnya membuat lebih jelas mengapa pandemi ini tidak akan berakhir sampai kita mencapai vaksinasi global,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Ini Reaksi Berbagai Negara Mendengar Temuan Varian Baru Covid-19 B.1.1.529 di Afrika Selatan
Beberapa pakar kesehatan masyarakat mengatakan Amerika Serikat belum berbuat cukup untuk menyediakan vaksin di luar negeri, terutama karena mendorong suntikan vaksinasi tambahan atau booster bagi warganya sendiri.
Sebelumnya, pejabat tinggi penyakit menular Amerika Serikat Dr Anthony Fauci mengatakan, Amerika Serikat bergegas mengumpulkan data tentang varian Covid-19 yang baru.
Butuh waktu berminggu-minggu bagi para ilmuwan untuk sepenuhnya memahami mutasi varian.
Otoritas kesehatan berusaha untuk menentukan apakah varian Omicron lebih berpindah atau menular daripada varian lain dan apakah vaksin yang ada saat ini cukup efektif untuk melawannya.
Amerika Serikat mencabut pembatasan perjalanan dari Afrika Selatan pada 8 November lalu.
Seorang pejabat pemerintahan Biden mengatakan, pembatasan akan mulai berlaku pada pukul 12.01 EST Senin (29/11/2021), yang diputuskan setelah pertemuan pejabat tingkat tinggi hari Jumat sore untuk membahas masalah tersebut.
Pemerintahan Biden mengadakan briefing dengan maskapai penerbangan Amerika Serikat untuk membahas pembatasan tersebut.
Pada Januari, Biden memberlakukan larangan bagi warga negara non-AS yang baru-baru ini berada di Afrika Selatan.
Amerika Serikat hanya mencabut pembatasan perjalanan bagi 33 negara termasuk Afrika Selatan, Cina, sebagian besar Eropa, India, Brasil, Irlandia, Inggris dan Iran pada 8 November setelah melarang masuknya warga negara asing yang berada di negara-negara itu sejak awal tahun 2020.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Straits Times