> >

Abu Kremasi Influencer China Dicuri, Ternyata Dijual untuk Ritual Pernikahan Hantu

Kompas dunia | 26 November 2021, 13:12 WIB
Abu kremasi dari influencer China dicuri oleh petugas pemakaman dan dijual untuk pernikahan hantu. (Sumber: Asian Wire Via Daily Star)

BEIJING, KOMPAS.TV - Abu kremasi influencer perempuan China dilaporkan dicuri oleh pekerja pemakaman.

Ternyata abu kremasi tersebut dijual untuk ritual pernikahan hantu.

Adalah abu kremasi dari influencer bernama Luoxiaomaomaozi yang dicuri.

Luoxiaomaomaozi tewas setelah dirinya meminum pestisida pada siaran langsung di media social Duoyin, versi China dari TikTok.

Baca Juga: Tak Pedulikan Kecaman China, 5 Anggota Parlemen AS Lakukan Kunjungan untuk Bertemu Pemerintah Taiwan

Influencer perempuan tersebut mengungkapkan keinginannya untuk bunuh diri.

Puncaknya ia meminum pestisida setelah sejumlah pengguna aplikasi itu mendorongnya meminum zat beracun tersebut.

Luoxiaomaomaozi kemudian dilaporkan tewas pada 15 Oktober lalu, setelah petugas gawat darurat gagal menyelamatkannya.

Luoxiaomaomaozi sendiri memiliki sekitar 678.000 pengikuti di Duoyin dan mempublikasikan 38 video sebelum meninggal.

Dikutip dari Daily Star, setelah kematiannya seorang pekerja pemakaman berkonspirasi dengan dua orang lainnya mencuri abu sang influencer.

Mereka kemudian menjualnya ke pembeli yang ingin melakukan ritual pernikahan hantu.

Tradisi pernikahan hantu masih dilakukan di China, ketika seseorang mencoba menikahi orang yang sudah mati, karena mereka percaya jiwa orang mati masih perlu menikah untuk menjaga kesejahteraan keturunannya.

Baca Juga: Keberadaan Kamp Uighur di Xinjiang Bocor ke Youtube, Nasib Sang Vlogger Dikhawatirkan

Tradisi ini sudah dilakukan selama 3.000 tahun dan biasanya dilakukan oleh orang tua yang ingin anaknya yang telah mati mendapat pasangan.

Praktek ini sudah dilarang selama puluhan tahun di China, tapi akhir-akhir ini mulai muncul lagi dengan adanya pelaku usaha “pencari jodoh hantu” yang muncul secara online.

Rencana ketiga pria itu akhirnya digagalkan, ketika mereka tak menemukan pembeli untuk abunya.

Mereka pun kemudian akhirnya ditangkap oleh polisi.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Daily Star


TERBARU