Wiski Timah Undang Kontroversi di Malaysia, Disebut Mirip Nama Putri Nabi Muhammad
Kompas dunia | 17 November 2021, 08:39 WIBPETALING JAYA, KOMPAS.TV – Wiski dengan merk dagang Timah mengundang kontroversi di Malaysia.
Pasalnya, beberapa kelompok di Malaysia seperti Parti Islam SeMalaysia (PAS), memprotes penggunaan nama Timah, yang menurut mereka mirip nama putri Nabi Muhammad, Fatimah.
Mereka juga mengkritik potret pada label botol wiski yang menurut mereka mirip pria yang memakai kopiah, yang merupakan topi yang biasa dipakai umat muslim.
Namun demikian, pihak produsen wiski menyebut bahwa merk dagang Timah mengacu pada penambangan timah di Malaya pada masa kolonial. Sedangkan pria di labelnya wiski tersebut adalah Kapten Tristram Speedy, seorang perwira Inggris di Malaya pada masa kolonial Inggris.
Pada 28 Oktober lalu, pabrikan telah meminta waktu seminggu untuk berdiskusi dengan para pemangku kepentingan dan dewan direksi tentang perubahan nama dan gambar label dalam pertemuan dengan beberapa kementerian.
Baca Juga: Seorang Rewaja Tewas Tenggelam di Pemandian Usai Pesta Minuman Keras
Wakil Presiden PAS Idris Ahmad mengatakan, pihaknya telah mengambil sikap tegas dan konsisten terhadap minuman keras.
“Dalam masalah ini, sikap PAS terhadap miras sudah jelas. Kami tidak setuju dengan nama apapun yang digunakan, apakah itu Timah, Dolah atau Wahab,” ujarnya seperti dikutip dari Channel News Asia.
“Tidak ada pimpinan partai yang mendukung isu wiski Timah. Sikap kami jelas," kata Idris seperti dikutip harian Melayu Sinar Harian.
Namun, Idris menolak berkomentar dalam kapasitasnya sebagai menteri yang bertanggung jawab atas urusan agama di Kantor Perdana Menteri, dengan mengatakan bahwa Kabinet sudah memiliki keputusan akhir.
Masalah Diselesaikan, Wiski Bisa Mempertahankan Merk Timah
Namun demikian, kontroversi ini akhirnya dapat diselesaikan. Produsen pun dapat mempertahankan nama tersebut setelah adanya keputusan dari Kabinet Malaysia.
Menteri Transportasi Wee Ka Siong mengatakan dalam sebuah posting Facebook pada Sabtu (13/11/2021) pekan lalu, bahwa Kabinet telah membahas masalah tersebut dan sekarang telah diselesaikan.
“Timah tidak perlu diganti nama dan pabrikan juga sepakat untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang asal usul merk Timah. Timah artinya bijih timah, yang berkaitan dengan bijih timah atau penambangan timah,” ujarnya.
Dr Wee mengatakan dia bertemu dengan perwakilan dari dewan direksi produsen wiski Rabu lalu untuk memahami masalah dan posisi terbaru perusahaan.
Dia pun berterima kasih kepada Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Konsumen Alexander Nanta Linggi yang telah berkoordinasi dengannya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Baca Juga: Polisi Gerebek Rumah Industri Minuman Keras Oplosan
Surat kabar China Malaysia Sin Chew Daily juga mengutip Nanta pada hari Sabtu dan mengatakan bahwa Kabinet telah setuju untuk mengizinkan produsen wiski untuk mempertahankan namanya. Namun mereka diminta untuk memberikan informasi tambahan, bahwa nama Timah mengacu pada biji timah.
“Saya bertemu dengan produsen alkohol yang bersangkutan dan mendiskusikan bagaimana menyelesaikan masalah ini. Saya kemudian mempresentasikan proposal perusahaan kepada Kabinet, dan Kabinet menyetujuinya,” kata Nanta seperti dikutip dari Channel News Asia.
Ia berharap kontroversi dari nama Timah tidak lagi menjadi masalah.
"Saya telah mencoba yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini," katanya.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : Channel News Asia