Pfizer, BioNTech, dan Moderna Profit Rp1,3 Triliun per Hari dari Penjualan Vaksin Covid-19
Kompas dunia | 17 November 2021, 05:05 WIBBaca Juga: Dikritik Enggan Bagi Resep Vaksin, Moderna Jual 110 Juta Dosis ke Afrika
"Dalam kasus Moderna, ini terlepas dari tekanan eksplisit dari Gedung Putih dan permintaan dari WHO agar perusahaan berkolaborasi dan membantu mempercepat rencana mereplikasi vaksin Moderna demi produksi yang lebih luas di pusat mRNA di Afrika Selatan," kata kelompok itu.
Sementara itu, kepala eksekutif Pfizer Albert Bourla menolak transfer teknologi sebagai "omong kosong yang berbahaya". Keputusan WHO untuk memberikan persetujuan penggunaan darurat kepada Covaxin yang dikembangkan di India awal bulan ini membuktikan, negara-negara berkembang memiliki kapasitas dan keahlian, tambah PVA.
PVA, yang 80 anggotanya termasuk Aliansi Afrika, Global Justice Now, Oxfam, dan UNAids, menyerukan perusahaan farmasi untuk segera menangguhkan hak kekayaan intelektual untuk vaksin Covid-19 dengan cara menyetujui usulan pengabaian perjanjian Organisasi Perdagangan Dunia WTO.
Lebih dari 100 negara, termasuk Amerika Serikat, mendukung langkah itu, tetapi diblokir oleh negara-negara kaya lain seperti Inggris dan Jerman.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Straits Times via AFP