Aksi Sadis Pemberontak Maois, Gantung 4 Orang hingga Tewas dan Ledakkan Rumah Mereka
Kompas dunia | 15 November 2021, 09:00 WIBBIHAR GHAYA, KOMPAS.TV - Pemberontak Maois melakukan aksi sadis di Bihar Ghaya dengan menggantung empat orang hingga tewas dan meledakkan rumah mereka.
Eksekusi mati itu merupakan hasil dari Pengadilan Kanguru yang mereka lakukan di desa Monbar, Dumaria, Bihar Ghaya, India, Sabtu (13/11/2021).
Pengadilan Kanguru adalah pengadilan tak resmi yang diadakan oleh sebuah kelompok untuk mengadili seseorang yang dianggap bersalah atas kejahatan atau pelanggaran, meski tanpa bukti.
Adalah keluarga dari Sarju Bhokta yang menjadi sasaran eksekusi gantung dari pemberontak Maois.
Baca Juga: Potongan Al-Quran di Lantai pada Gim Call of Duty, Penerbit Gim Minta Maaf Usai Banjir Kritik
Putranya, Satyendra Singh Bhokta dan Mahendra Singh Bhokta, beserta istri-istri mereka diikat, ditutup matanya dan digantung di luar rumah.
Rumahnya sendiri kemudian diledakkan dengan dinamit.
Dikutip dari NDTV, kelompok Maois juga menempelkan pesan di pintu rumah, menuduh keluarga itu sebagai pembunuh dan konspirator.
Pesan tersebut mengungkapkan empat Maoist Amresh Kumar, Sita Kumar, Shivpujan Kumar dan Uday Kumar, diracun dan dibunuh.
Keluarga tersebut diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Pesan itu juga memperingatkan bahwa akan ada sejumlah hukuman bagi para pengkhianat.
Pihak kepolisian sendirin telah tiba di lokasi kejadian, Minggu (14/11/2021) pagi dan menginvestigasi masalah tersebut.
Ini juga menjadi pertama kalinya pengadilan kanguru terjadi di negara bagian tersebut.
Baca Juga: 26 Pemberontak Maois India Tewas Usai Tempur Sehari Penuh dengan Polisi
Meski begitu, sejumlah serangan sporadis yang dilakukan pemberontak Maois masih kerap terjadi di sana.
Sementara itu, dilaporkan terjadinya bentrokan antara Maois dan pihak kepolisian pada Sabtu yang membuat 26 orang dari kelompok komunis tersebut tewas.
Pertempuran tersebut terjadi sehari penuh di Hutan Korchi di Distrik Gadchiroli.
Pihak kepolisian sendiri dilaporkan empat personelnya mengalami luka parah dalam pertempuran tersebut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : NDTV