Taksi Meledak di Liverpool, Tiga Orang Terduga Pelaku Ditangkap
Kompas dunia | 15 November 2021, 07:47 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Polisi Inggris menangkap tiga pria pada Minggu (14/11/2021), setelah sebuah taksi meledak di luar sebuah rumah sakit di Liverpool, Inggris. Peristiwa ini menewaskan satu orang dan melukai satu orang lainnya.
Polisi kontra-terorisme mengatakan tiga pria yang ditangkap berusia antara 21 hingga 29 tahun. Mereka ditahan di daerah Kensington di bawah Undang-Undang Terorisme.
Polisi menyatakan, kendaraan yang meledak merupakan sebuah taksi. Taksi tersebut meledak di depan Rumah Sakit Wanita di Liverpool pada Minggu pagi.
Baca Juga: Kenang Militer Inggris yang Gugur di Perang Dunia I dan II, Prabowo Hadiri Remembrance Sunday
Seperti dikutip dari The Associated Press, polisi Merseyside mengatakan taksi itu sempat berhenti di depan rumah sakit sebelum ledakan terjadi. Namun polisi masih bekerja untuk menyelidiki kasus ini.
Seorang laki-laki yang menumpangi taksi tersebut meninggal seketika. Sedangkan pengemudinya terluka, namun menurut polisi lukanya tidak mengancam jiwa.
Ledakan itu terjadi tepat sebelum pukul 11:00 pada hari Minggu Peringatan, di mana orang-orang di seluruh Inggris berhenti sejenak untuk mengenang pejuang mereka yang tewas dalam perang.
Polisi mengatakan ledakan itu belum dinyatakan sebagai serangan teroris dan mereka tetap berpikiran terbuka tentang penyebabnya. Namun demikian, penyelidikan kasus ini dipimpin oleh polisi kontra-terorisme.
Baca Juga: Satu Orang Tewas saat Ledakan Mobil di Kawasan Syiah Kabul, Korban Ternyata Jurnalis
Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel mengatakan, dia akan terus memberikan informasi terbaru mengenai insiden mengerikan tersebut.
Rumah Sakit Wanita Liverpool mengatakan akan membatasi akses kunjungan ke rumah sakit mereka sampai pemberitahuan lebih lanjut. Mereka juga mengalihkan pasien ke rumah sakit lain jika memungkinkan.
Dinas pemadam kebakaran mengatakan bahwa mereka memadamkan api mobil dengan cepat, dan seseorang telah meninggalkan taksi sebelum api semakin membesar.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press