Saif al-Islam al-Gaddafi Resmi Calonkan Diri Jadi Presiden Libya pada Pemilu Bulan Depan
Kompas dunia | 14 November 2021, 20:18 WIBSaif memberikan wawancara kepada New York Times awal tahun ini, tetapi belum membuat penampilan publik berbicara langsung ke Libya.
Memperumit ambisi kepresidenannya, Saif Gaddafi diadili secara in absentia pada tahun 2015 oleh pengadilan Tripoli di mana ia muncul melalui tautan video dari Zintan, dan yang menjatuhkan hukuman mati atas kejahatan perang termasuk membunuh pengunjuk rasa selama pemberontakan 2011.
Dia kemungkinan akan menghadapi penangkapan atau bahaya lain jika dia muncul di depan umum di ibu kota Tripoli. Dia juga dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional.
Dididik di London School of Economics dan fasih berbahasa Inggris, Gaddafi pernah dilihat oleh banyak pemerintah sebagai wajah Libya yang dapat diterima dan ramah Barat, dan kemungkinan pewaris.
Tetapi ketika pemberontakan pecah pada tahun 2011 melawan pemerintahan lama ayahnya, Gaddafi segera memilih kesetiaan keluarga dan klan daripada banyak persahabatannya di Barat, mengatakan kepada televisi Reuters, “Kami berperang di sini di Libya; kita mati di sini di Libya."
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Straits Times