> >

AS-China Memanas dan Saling Peringatkan Terkait Taiwan Jelang Pertemuan Joe Biden dan Xi Jinping

Kompas dunia | 14 November 2021, 14:25 WIB
Joe Biden dan Xi Jinping akan bertemu secara virtual, Senin (15/11/2021). (Sumber: Alex Brandon, Eraldo Peres/AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat dan China saling memperingatkan permasalahan Taiwan menjelang pertemuan Joe Biden dan Xi Jinping.

Biden dan Xi akan bertemu dalam sebuah pembicaraan virtual, Senin (15/11/2021).

Kedua kepala negara dikabarkan bakal membicarakan mengenai persaingan dan kerja sama mereka sebagai dua negara besar.

Taiwan sendiri diyakini bakal menjadi salah satu pembicaraan dari kedua negara yang memiliki sikap berbeda mengenai negara kepulauan itu.

Baca Juga: Kim Jong-Un Diyakini akan Segera Kembali Muncul di Depan Publik, Ini Alasannya

Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken dikabarkan telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi untuk persiapan pertemuan tersebut.

Namun, pembicaraan sempat memanas setelah Blinken memperingatkan China terkait tekanan mereka terhadap Taiwan.

“Menlu Blinken mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tekanan militer, diplomati dan ekonomi China terhadap Taiwan,” bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri AS, Sabtu (13/11/2021) dilansir dari AFP.

Blinken juga dilaporkan telah meminta Beijing untuk terlibat dalam dialog yang bermakna untuk menyelesaikan masalah lintas-selat secara damai dan dengan cara yang konsisten dengan keinginan dan kepentingan terbaik rakyat Taiwan.

Apa yang diungkapkan Blinken pun langsung dibalas oleh Wang Yi.

“Setiap kerja sama dan dukungan untuk pasukan kemerdekaan Taiwan, akan merusak perdamaian di selat Taiwan dan pada akhirnya hanya menjadi bumerang,” ujar diplomat senior China itu.

China hingga saat ini menganggap Taiwan sebagai provinsi yang tengah melarikan diri.

Baca Juga: Joe Biden akan Bertemu Xi Jinping Secara Virtual, Apa yang akan Dibahas?

Namun, Taiwan menegaskan bahwa mereka merupakan negara merdeka dan berdaulat.

AS sendiri memilih mendukung kedaulatan Taiwan, bahkan dilaporkan telah mengirim pasukan untuk melatih tantara dari negara di Kepulauan Formosa tersebut.

AS juga dikabarkan melakukan kesepakatan perdagangan senjata pertahanan dengan Taiwan.

Biden sendiri menegaskan akan memberi dukungannya kepada Taiwan, seandainya China menyerang.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : AFP/NDTV


TERBARU