> >

Putin Tak Setuju dengan Ancaman Presiden Belarusia Lukashenko Blokir Gas ke Uni Eropa

Kompas dunia | 14 November 2021, 09:42 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin tak setuju dengan ancaman Presiden Belarusia Alexander Lukashenko untuk memblokir gas ke Uni Eropa. (Sumber: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya tak satu suara dengan Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko terkait ancaman blokir gas ke Uni Eropa (UE).

Putin menegaskan tak setuju dengan ancaman yang dibuat oleh sekutunya tersebut, Sabtu (13/11/2021).

Ancaman Lukasheko tersebut meneruskan kemarahannya terhadap tekanan UE terhadap kasus migran di perbatasan Belarusia dan Polandia, dan mengancam akan memberlakukan sanksi ke negaranya.

Ancaman tersebut dikeluarkan Lukashenko melalui media Belarusia, Kamis (11/11).

Baca Juga: Perang Antargeng di Penjara Terbesar Ekuador, Sedikitnya 58 Tewas

Tapi rupanya Putin, yang selalu memberikan dukungan kepada Lukashenko, tak sependapat dengan hal itu.

“Saya pikir ia bisa, tetapi ini tak bagus. Saya akan bicara dengannya. Sepertinya, ia mengatakan itu hanya karena marah,” ujar Putin kepada Rossiya 1 dikutip dari Politico.

“Ini akan menjadi pelanggaran dari kontrak transit kami dan saya harap itu tak akan terjadi,” tuturnya.

Apa yang dikatakan Putin tersebut merujuk pada perjanjian yang mengatur aliran gas Rusia di sepanjang pipa yang mengalir melalui Belarusia.

Ia pun menegaskan memotong aliran gas tak akan berkontribusi pada pengembangan hubungan dengan Belarusia sebagai negara transit.

Baca Juga: Polusi Udara Gila-gilaan, New Delhi Tutup Sekolah dan Kantor Pemerintah Mulai Senin

Putin juga mengklaim ia tak pernah mendengar ancaman Lukashenko terkait pemblokiran gas Uni Eropa.

“Sejujurnya, ini pertama kali saya mendengarnya, karena saya sempat berbicara dengan Alexander Grigorievich (Lukashenko) dua kali akhir-akhir ini, dan ia tak pernah memberi tahu mengenai itu, dan tak pernah mensinyalkannya,” ujar Putin.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov pada Jumat (12/11), menegaskan Rusia akan menghormati kontrak gas dengan Eropa.

“Rusia telah, sedang dan akan menjadi negara yang memenuhi semua kewajiban untuk menyediakan konsumen Eropa dengan gas,” tuturnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Politico


TERBARU