> >

Lapas Thailand Kerahkan Anjing untuk Bantu Napi Atasi Stres

Kompas dunia | 12 November 2021, 12:42 WIB
Departemen Pemasyarakatan Thailand akan mengerahkan anjing untuk membantu para narapidana (napi) mengatasi stres saat berada di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas). (Sumber: Bangkok Post)

BANGKOK, KOMPAS.TV - Departemen Pemasyarakatan Thailand akan mengerahkan anjing untuk membantu para narapidana (napi) mengatasi stres saat berada di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas).

Selain itu, interaksi dengan anjing diharapkan akan membantu para napi mempersiapkan diri sebelum kembali ke tengah masyarakat.

“Program ini bertujuan mengajarkan kepada para napi untuk menjadi lebih baik dan manusiawi. Selain itu, mengajarkan mereka keterampilan kejuruan. Lulusan dari program ini dapat menggunakan pengalamannya untuk menjadi asisten dokter hewan atau bekerja di gerai perawatan anjing,” tutur Menteri Kehakiman Thailand Somsak Thepsuthin, Kamis (11/11/2021), seperti dilansir The Nation Thailand.

Baca Juga: Bayi di Alabama AS, Resmi Jadi Bayi Paling Prematur Dunia, Lahir di Kehamilan 20 Minggu seberat 420g

Dalam tahap awal, program terapi ini akan digelar di empat lapas.

“Empat penjara telah dipilih untuk menjalankan program ini yaitu Penjara Pusat Nakhon Ratchasima, Penjara Pusat Rayong, Penjara Khlong Phai di Nakhon Ratchasima dan Penjara Pusat Khao Bin di Ratchaburi,” kata Somsak.

Nantinya, kata dia, asosiasi peternak anjing juga akan dilibatkan dalam kampanye ini.

Untuk menghemat anggaran, anjing-anjing yang akan digunakan untuk fase awal ini berasal dari tempat-tempat penampungan hewan.

Baca Juga: Sengaja Lindaskan Kaki ke Kereta Demi Asuransi Rp46 Miliar, Pria Ini Malah Dihukum

“Kami hanya akan menggunakan jenis tertentu yang cocok dengan para napi dan penjara,” ujarnya.

“Kelompok-kelompok yang diprioritaskan adalah mereka yang berulang kali melakukan pelanggaran disiplin, napi yang menjalani psikoterapi, dan napi lansia. Napi-napi ini akan diawasi secara ketat, kondisi mental mereka akan dicatat dan dianalisis menurut standar psikologi,” kata Somsak.

Jika program perdana ini sukses, ada kemungkinan kampanye ini akan diperluas ke penjara-penjara lainnya di Thailand.

Baca Juga: Pemain Kriket Internasional Tertua Dunia dari Inggris: Anggur Merah Membantunya Capai Usia 110 Tahun

 

Penulis : Edy A. Putra Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Nation Thailand


TERBARU