Iran Minta Jaminan AS Tak Lagi Keluar dari Perjanjian Nuklir
Kompas dunia | 9 November 2021, 21:37 WIBTEHERAN, KOMPAS.TV - Iran bersedia kembali masuk meja perundingan program nuklir. Namun, mereka meminta Amerika Serikat (AS) memberi jaminan bahwa Washington tak akan lagi keluar dari perjanjian.
Hal tersebut disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh dalam konferensi pers virtual pada Senin (8/11/2021).
Apabila perundingan perjanjian nuklir sukses, Khatibzadeh meminta AS tak lagi keluar seperti pada 2018 silam.
“AS harus menunjukkan kapabilitasnya dan memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan meninggalkan perjanjian lagi jika perundingan untuk mewujudkan kembali perjanjian berhasil,” kata Khatibzadeh diktuip Middle East Eye.
Baca Juga: Di KTT G20, Biden dan Trio Eropa Mlipir Bahas Nuklir Iran
Selain itu, Khatibzadeh menyebut AS harus mencabut semua sanksi yang dikenakan kepada Teheran. Washington juga diminta “mengakui kesalahan dalam meninggalkan pakta (nuklir)”.
Teheran sendiri masih mengakui perjanjian nuklir Iran (JCPOA) sejak AS meninggalkannya. Namun, Teheran mulai tidak memenuhi sejumlah komitmen yang disyaratkan sejak 2019.
Kini, perundingan nuklir Iran telah dimulai kembali. Khatibzadeh menyebut negosiator nuklir ulung Ali Bagheri Kani akan terbang ke Inggris Raya, Prancis, dan Jerman, tiga negara penanda tangan JCPOA.
Pemerintahan suksesor Trump telah menyatakan keinginannya menghidupkan kembali perjanjian. Namun, Washington mensyaratkan, Teheran harus memenuhi semua klausul JCPOA sebelum mencabut sanksi.
Sikap tersebut menjadi hambatan negosiasi nuklir Iran. Pasalnya, Teheran justru baru mau kembali ke perjanjian jika sanksi sudah dicabut.
Baca Juga: Kesepakatan Tercapai, Fasilitas Nuklir Iran akan Dilengkapi Kamera Pengawasan
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV