> >

Amerika Serikat Akhirnya Buka Perbatasan dan Terima Pelancong yang Sudah Vaksinasi Penuh Covid-19

Kompas dunia | 8 November 2021, 05:35 WIB
Amerika Serikat mulai Senin, 8 November 2021 kembali membuka perbatasan interasional dan menerima pelancong asing setelah 20 bulan menutup perbatasan, namun hanya bagi mereka yang sudah menjalani vaksinasi penuh Covid-19 (Sumber: France24 via AFP)

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Amerika Serikat membuka kembali perbatasan darat dan udaranya pada Senin (08/11/2021) untuk pengunjung asing yang telah mendapat vaksinasi penuh Covid-19, mengakhiri 20 bulan pembatasan perjalanan dari seluruh dunia yang memisahkan keluarga, membuat pariwisata tertatih-tatih dan hubungan diplomatik tegang.

Larangan, yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump pada awal 2020 dan ditegakkan oleh penggantinya Joe Biden, mendapat hujan kritik dan menjadi simbol pergolakan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. 

Pembatasan itu sangat tidak populer di Eropa dan tetangga Amerika Serikat, yaitu Kanada dan Meksiko.

Dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona, perbatasan AS ditutup setelah Maret 2020 untuk pelancong dari sebagian besar dunia, termasuk Uni Eropa, Inggris dan Cina, India dan Brasil. Pengunjung darat dari Meksiko dan Kanada juga dilarang masuk.

Pembatasan selama berbulan-bulan yang mempengaruhi ratusan juta orang membantu memicu penderitaan pribadi dan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

"Ini sangat sulit," kata Alison Henry, 63, seperti dilansir France24. "Aku hanya ingin melihat anakku."

Wanita Inggris itu berencana terbang hari Senin (08/11/2021), untuk melihat putranya di New York, setelah 20 bulan berpisah.

Keluarga di kedua sisi Atlantik itu sangat ingin bersatu kembali dengan orang yang mereka cintai.

Baca Juga: AS akan Buka Perbatasan Darat untuk Wisatawan yang Sudah Divaksin Penuh

Maskapai penerbangan Southwest Airlines. Amerika Serikat mulai Senin, 8 November 2021 kembali membuka perbatasan interasional dan menerima pelancong asing setelah 20 bulan menutup perbatasan, namun hanya bagi mereka yang sudah menjalani vaksinasi penuh Covid-19 (Sumber: AP Photo)

Meskipun perjalanan dari Amerika Serikat ke Eropa telah dimungkinkan sejak musim panas, penduduk asing Amerika Serikat yang memegang visa tertentu tidak memiliki jaminan untuk dapat masuk kembali ke negara itu.

Untuk mengatasi lonjakan permintaan, maskapai penerbangan meningkatkan jumlah penerbangan transatlantik.

Mereka juga berencana menggunakan pesawat yang lebih besar, karena pelonggaran pembatasan merupakan dorongan besar bagi sektor penerbangan yang jatuh terjengkang ke dalam krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Di sepanjang perbatasan dengan Meksiko, banyak kota di negara bagian Texas dan California di Amerika Serikat mengalami kesulitan ekonomi yang signifikan karena pembatasan perdagangan akibat pembatasan pergerakan karena pandemi Covid-19.

Ekonomi lokal juga tidak sabar menunggu untuk kembali normal.

Sementara itu, kaum manula Kanada akan dapat melanjutkan perjalanan mobil tahunan mereka ke Florida untuk menghindari musim dingin benua Amerika Utara yang sungguh pahit dinginnya.

Walau begitu, beberapa batasan tetap ada.

Pencabutan larangan perjalanan akan mempengaruhi lebih dari 30 negara. Tetapi masuk ke Amerika Serikat masih diatur. Otoritas AS berencana untuk memantau dengan cermat status vaksinasi para pelancong dan masih akan mengharuskan mereka untuk menunjukkan tes Covid-19 yang negatif.

Amerika Serikat, mulai Senin, mewajibkan penumpang pesawat untuk divaksinasi sepenuhnya dan diuji dalam tiga hari sebelum perjalanan. Maskapai penerbangan juga diminta untuk menerapkan sistem pelacakan kontak atau tracing.

Baca Juga: Meksiko Sambut Baik Rencana AS Buka Lagi Perbatasan

Amerika Serikat mulai Senin, 8 November 2021 kembali membuka perbatasan interasional dan menerima pelancong asing setelah 20 bulan menutup perbatasan, namun hanya bagi mereka yang sudah menjalani vaksinasi penuh Covid-19 (Sumber: France24)

Sementara, pembukaan perbatasan darat Amerika Serikat akan dilakukan dalam dua tahap.

Mulai Senin, vaksin akan diperlukan untuk perjalanan "tidak penting", seperti kunjungan keluarga atau pariwisata, meskipun pelancong yang tidak divaksinasi masih akan diizinkan masuk ke negara itu untuk perjalanan "penting", seperti yang telah dilakukan selama satu setengah tahun terakhir.

Fase kedua yang dimulai pada awal Januari akan mengharuskan semua pengunjung sudah menjalani vaksinasi penuh untuk memasuki Amerika Serikat melalui darat, apa pun alasan perjalanan mereka.

Otoritas kesehatan AS mengatakan semua vaksin yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS dan Organisasi Kesehatan Dunia akan diterima untuk masuk melalui udara.

Saat ini, vaksin tersebut termasuk vaksin AstraZeneca, Johnson & Johnson, Moderna, Pfizer/BioNTech, Covaxin, Sinopharm, dan Sinovac.

Amerika Serikat sejauh ini belum mengomentari peningkatan kasus Covid-19 di Eropa.

Tetapi berbicara untuk Amerika Serikat, Surgeon General Vivek Murthy kepada ABC hari Minggu mengatakan, "Saya optimis namun hati-hati tentang di mana kita berada," sambil menambahkan, "Kita tidak dapat melepaskan kaki kita dari pedal gas sampai kita berada di garis finish." Yang artinya, Amerika Serikat akan tetap berhati-hati.

WHO, pada bagiannya, menyatakan "keprihatinan besar" atas meningkatnya laju infeksi virus corona di Eropa, memperingatkan bahwa menurut "satu proyeksi yang dapat diandalkan" lintasan saat ini akan berarti "setengah juta kematian Covid-19 lainnya" pada bulan Februari.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : France24


TERBARU