> >

Anggota Al-Qaeda Pengebom JW Marriott Jakarta Mengaku Diperkosa CIA

Kompas dunia | 4 November 2021, 11:28 WIB
Maid Khan, anggota Al-Qaeda komplotan pengeboman JW Marriot Jakarta mengaku dirinya diperkosa oleh CIA di Guantanamo Bay. (Sumber: Center for Constitutional Rights via AP)

GUANTANAMO, KOMPAS.TV - Anggota Al-Qaeda yang merupakan komplotan pengeboman JW Marriott Jakarta pada 2003 lalu mengaku diperkosa dan disiksa oleh CIA

Majid Khan, pria Pakistan yang merupakan salah satu komplotan teroris tersebut dipenjara di Guantanmo Bay, Kuba.

Pria yang dihukum penjara 26 tahun itu mengatakan dirinya diperkosa, disiksa, dipukuli oleh interogator CIA.

Khan mengungkapkannya pada pengadilan militer di Guantanamo Bay, Kuba, Kamis (4/11/2021).

Baca Juga: Tak Hadiri COP26, China Memberi Jawaban Menohok Kritikan Joe Biden

Ini menjadi pertama kalinya tahanan kasus terorisme secara resmi bersaksi mengenai perlakuan mereka di tangan Amerika di lokasi rahasia CIA.

Pengakuan Majid ini merupakan bagian dari perjanjian dirinya akan dibebaskan setelah melewati 19 tahun dalam tahanan AS.

Khan diizinkan menceritakan apa yang terjadi kepadanya sebagai bagian dari dari kesepakatan pembelaannya.

Ia juga telah setuju untuk tidak membocorkan informasi rahasia.

Kepada pengadilan ia mengaku diikat dengan rantai, tanpa baju dan makanan, ditempatkan di sebuah sel yang gelap dan musik yang keras dinyalakan serta penjaga menyiramnya dengan air es.

Khan mengaku, sejak ditangkap di Karachi pada 5 Maret 2003, ia langsung mengaku kepada interogator bahwa ia bekerja untuk Al-Qaeda.

Baca Juga: AS Waspadai Kembalinya Al-Qaeda di Afghanistan, Berencana Terus Lakukan Serangan Udara

Ia pun memberikan informasi kepada mereka tentang kelompok teroris tersebut.

“Setiap kali disiksa, saya selalu mengatakan apa yang saya pikir ingin mereka dengar,” ujarnya pada 39 halaman pengakuan yang diposting online oleh pengacaranya dikutip dari France 24.

“Tetapi semakin saya berkooperasi dengan mereka, saya malah semakin disiksa,” ujarnya.

Ia mengaku penyiksaan itu berjalan selama tiga tahun.

Pada akhirnya ia dirantai di kursi atau lamtai selama berhari-hari.

Para interogator pun mengancam akan menyakiti keluarganya di AS dan memperkosa saudarinya.

Menurutnya bagian terburuk dari penyiksaan adalah enema berulang dan pemberian makan paksa melalui dubur yang membuatnya terluka secara permanen.

“Saya diperkosa oleh tim medis CIA,” ujar Khan.

Khan mengaku keputusannya bergabung dengan Al-Qaeda merupakan sebuah penilaian yang buruk.

Baca Juga: Terungkap, Tersangka Teroris Al-Qaeda Alami Penyiksaan Berlebihan oleh AS

Pria yang pindah ke AS pada usia 16 tahun itu, mengungkapkan ia direkrut untuk menjadi Al-Qaeda oleh anggota keluarganya di Pakistan, saat ia berada di sana untuk mencari istri pada 2002.

Dalam kesepakatan pembelaannya di 2012, ia mengaku kepada pengadilan dirinya bergabung pada rencana menghabisi presiden Pakistan.

Ia juga mengaku mengirimkan uang 50.000 dolar AS atau setara Rp715 juta dengan kurs saat ini ke jaringan Al-Qaeda di Indonesia untuk membiayai pengeboman hotel JW Marriott.

Pengakuan Majid terkait penyiksaan yang digunakan CIA itu mendukung investigasi Senat AS, yang mencurigai adanya penggunaan penyiksaan oleh CIA menyusul serangan 11 September 2011.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : France 24


TERBARU