Ini 4 Pembahasan Jokowi dengan Presiden Amerika Joe Biden, Terkait Pandemi dan Energi
Kompas dunia | 2 November 2021, 07:10 WIBGLASGOW, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas sejumlah penguatan kerja sama Indonesia-Amerika Serikat (AS) dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow, Skotlandia, pada Senin (1/11/2021).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi kerja sama yang dilakukan AS dan Indonesia selama pandemi ini. Selain itu, berikut empat pembahasan kedua petinggi negara tersebut:
Pertama, Indonesia menghargai kerja sama bidang kesehatan selama pandemi mulai dari penerimaan stok vaksin melalui mekanisme dose-sharing, ventilator, obat-obatan teurapeutik, hingga alat kesehatan lainnya.
Jokowi mengatakan, Indonesia tertarik untuk menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang kesehatan melalui pembangunan industri kesehatan Indonesia.
Kedua, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan pentingnya untuk memperkuat kerja sama ekonomi terutama dalam pengembangan ekonomi hijau. Menurut Presiden, Indonesia dapat menjadi mitra kerja sama ekonomi yang handal.
Ketiga, terkait perubahan iklim, Presiden kembali menekankan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon. Indonesia telah menunjukkan hasil yang baik dalam menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan dan tingkat kebakaran hutan yang berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun.
“Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600 ribu hektare dalam 3 tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia,” jelas Jokowi melalui keterangan resmi Sekretaris Kabinet, Selasa (2/11/2021).
Baca Juga: Pangeran Charles Doakan Jokowi dalam Pidato Pembukaan KTT G20 di Roma
Adapun dalam sektor energi, Presiden Jokowi menyebut telah mencanangkan transformasi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau.
Mantan Wali Kota Solo itu pun mengajak Amerika Serikat untuk melakukan investasi pada energi baru dan terbarukan termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.
“Saya harapkan dukungan AS melalui investasi yang mempercepat transisi energi, khususnya teknologi rendah karbon,” imbuhnya.
Terakhir, mengenai presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia, Presiden Jokowi sangat menghargai dukungan Amerika Serikat terhadap presidensi Indonesia yang mengambil tema 'Recover Together, Recover Stronge". Inklusivitas akan menjadi kunci presidensi Indonesia tahun depan.
Di masa presidensi, lanjut Jokowi, Indonesia ingin mendorong kerja sama konkret di sejumlah sektor utama seperti memastikan transisi digital yang inklusif bagi pertumbuhan dan pembangunan, mendorong investasi dan alih teknologi rendah karbon yang terjangkau, serta keuangan inklusif khusunya bagi usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM), perempuan, dan kelompok rentan.
“Kita harus jadikan G20 relevan tidak saja bagi anggotanya, tapi juga bagi dunia utamanya negara berkembang,” ucap Presiden Jokowi.
Baca Juga: Momen Presiden Jokowi Ikuti Foto Bersama dalam Sesi KTT G20
Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV