Taliban Ancam AS agar Pemerintahan Baru Afghanistan Diakui: Jika Tidak, Akibatnya Buruk untuk Dunia
Kompas dunia | 31 Oktober 2021, 16:33 WIBKABUL, KOMPAS.TV - Taliban mengancam Amerika Serikat (AS) dan negara lainnya agar segera mengakui pemerintahan baru Afghanistan.
Mereka menyebut jika tidak diakui dan terus membekukan aset dan dana cadangan Afghanistan yang ada di luar negeri, akan berakibat buruk bagi dunia.
Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid pada konferensi pers, Sabtu (30/10/2021).
Saat ini, belum ada satu negara pun yang secara resmi mengakui pemerintah Afghanistan di bawah Taliban, sejak kelompok itu mengambil alih pemerintahan pada pertengahan Agustus 2021.
Baca Juga: China Ingatkan Lithuania dan Negara Eropa yang Berhubungan dengan Taiwan, Sebut Itu Keputusan Salah
AS serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kemudian membekukan sejumlah aset dan dana Afghanistan senilai miliaran dolar AS.
Hal itu kemudian berujung pada krisis ekonomi dan krisis kemanusiaan di Afghanistan.
“Pesan kami ke Amerika adalah, jika terus tidak mengakui, permasalahan Afghanistan akan berlanjut. Ini adalah masalah regional, tetapi bisa menjadi masalah dunia,” tuturnya dikutip dari US News.
Ia juga mengatakan alasan Taliban dan AS berperang terakhir kali adalah karena keduanya tak memiliki hubungan diplomatik.
AS sendiri menduduki Afghanistan pada 2001, setelah terjadinya serangan 11 September 2001.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : US News