> >

Inilah Tiga Tantangan yang Harus Dijawab Dunia agar Pulih dari Covid-19

Kompas dunia | 31 Oktober 2021, 14:53 WIB
Pemulihan ekonomi global di seluruh dunia ssaat ini tengah terjadi, namun tidak merata. Salah satu penyebabnya adalah karena akses vaksin yang tidak merata di seluruh dunia, terjadinya inflasi kenaikan energi dan disrupsi atau gangguan suplai, kata Sri Mulyani dari Italia di sela KTT G20 Sabtu malam tadi, 30 Oktober 2021 (Sumber: BPMI Sekretariat Presiden)

Hal tersebut yang kemudian mendorong inflasi yang tinggi di berbagai negara.

“Ini menjadi ancaman pemulihan ekonomi global. Indonesia perlu juga tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya rembesan hal tersebut,” ungkap Menkeu Sri Mulyani.

Baca Juga: Presiden Jokowi Hari ini akan Terima Presidensi G20 dari PM Italia, Pimpin 20 Ekonomi Terbesar Dunia

Presiden Joko Widodo, kiri, Menteri Keuangan Sri Mulyani, tengah, dan PM Italia Mario Draghi, kanan, berbicang di sela KTT G20 di Roma, Italia, hari Sabtu, 30 Oktober 2021 (Sumber: BPMI Sekretariat Presiden)

Menkeu mengatakan, karena Covid-19 ini adalah ancaman nyata bagi perekonomian dunia, maka di dalam pembahasan antara menteri keuangan dengan menteri kesehatan negara-negara G20 disepakati untuk membangun mekanisme yang disebut kesiapan (menghadapi) pandemi atau pandemic preparedness.

“Hari ini dunia tidak siap menghadapi pandemi. Nyatanya (pandemi) telah menyebabkan biaya sampai 12 triliun dollar AS, 5 juta orang meninggal, dan lebih dari 250 juta orang yang terinfeksi dan terdampak pandemi ini, maka dunia harus menyiapkan (diri) lebih baik,” jelasnya.

KTT G20 di Italia kali ini menyepakati pembentukan joint finance health task force atau satuan kerja antara menteri keuangan dan menteri kesehatan di bawah G20 yang tujuannya adalah untuk menyiapkan prevention atau pencegahan, preparedness atau kesiapan, dan response atau tanggapan PPR atas pandemi.

“Task force ini dipimpin oleh Menteri Keuangan Indonesia dan Italia. Indonesia sebagai tuan rumah atau presidensi mulai Desember dan Italia yang sekarang ini menjadi presidensi,” ujarnya.

“Tentu peran Indonesia menjadi penting karena Indonesia adalah negara yang besar dan kita juga punya komitmen terhadap vaksinasi kita,” tandas Menkeu.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/BPMI Sekretariat Presiden


TERBARU