Ibarat Ular Boa yang Meremuk Mangsanya, Ini Alasan COP26 Disebut sebagai Kesempatan Terakhir
Kompas dunia | 31 Oktober 2021, 07:05 WIBJutaan orang tewas dan jutaan lainnya terpaksa mengungsi akibat bencana yang dipicu oleh perubahan iklim.
Bagi Guterres, juga ratusan ilmuwan yang tergabung dalam Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim, skenario pemanasan 1,5 derajat Celsius adalah “satu-satunya masa depan layak huni bagi umat manusia”.
Baca Juga: India Tuntut Kompensasi dan Pembayaran dari Negara Kaya atas Dampak Perubahan Iklim
Waktu terus bergulir, dan agar dapat memiliki peluang membatasi kenaikan suhu itu, dunia perlu dan harus mengurangi separuh emisi gas rumah kaca dalam delapan tahun ke depan.
Ini tugas besar yang hanya dapat dilakukan jika para pemimpin yang menghadiri COP26, datang dengan rencana awal yang berani dan terikat waktu untuk menghapus batu bara secara bertahap dan mengubah ekonomi untuk mencapai apa yang disebut sebagai “bebas emisi karbon”.
Itulah alasan mengapa COP26 disebut sebagai kesempatan terakhir membalikkan keadaan dalam memerangi perubahan iklim demi masa depan umat manusia yang layak huni.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Fadhilah
Sumber : UN News