> >

Presiden Jokowi Melawat ke Tiga Negara usai 20 Bulan di Dalam Negeri Tangani Covid-19

Kompas dunia | 30 Oktober 2021, 17:22 WIB
Presiden Indonesia Joko Widodo tiba di Roma, Italia, hari Sabtu (30/10/2021) untuk menghadiri tiga pertemuan di luar negeri setelah fokus di Indonesia 20 bulan terakhir mengatasi pandemi Covid-19, nomor dua paling lama tidak melawat ke luar negeri setelah Presiden China Xi Jinping. (Sumber: Sekretariat Negara.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Indonesia Joko Widodo tiba di Roma, Italia, hari Sabtu (30/10/2021) untuk menghadiri tiga pertemuan di luar negeri. Lawatan ini dilakukan Jokowi setelah berada di Indonesia selama 20 bulan terakhir demi fokus mengatasi pandemi Covid-19.

Ini termasuk secara virtual menghadiri KTT ASEAN yang baru saja disimpulkan yang diselenggarakan oleh Brunei.

Melansir Straits Times, Sabtu (30/10/2021), dalam lawatan pertamanya, Jokowi mengunjungi Italia, Inggris dan Uni Emirat Arab.

Kunjungan luar negeri terakhir Presiden Jokowi adalah ke Canberra, Australia pada 8 Februari tahun 2020 lalu. The Jakarta Post melaporkan, hal ini menjadikan Jokowi sebagai salah satu pemimpin G-20 yang tinggal di rumah paling lama.

Boleh dibilang, Jokowi berada di urutan kedua terlama tak melawat ke luar negeri setelah Presiden China Xi Jinping. Xi Jinping sendiri terakhir kali berkunjung ke Myanmar pada Januari lalu. 

Baca Juga: Agenda Presiden Jokowi Kunker Keliling 3 Negara ke Italia, Inggris Hingga ke Uni Emirat Arab

Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati (tengah) tiba untuk pertemuan para menteri keuangan dan kesehatan G20 di Salone delle Fontane (Hall of Fountains) di Roma, Jumat, 29 Oktober 2021. KTT G20 yang dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini di Roma merupakan pertemuan langsung pertama para pemimpin ekonomi terbesar dunia sejak pandemi Covid-19 dimulai. (Sumber: AP Photo/Alessandra Tarantino)

Presiden Jokowi akan menghadiri KTT Kelompok 20 (G-20) di Roma pada 30 - 31 Oktober.

"Presiden Republik Indonesia akan melakukan kegiatan yang sangat padat, yaitu antara lain menghadiri sesi mengenai global economy dan global health," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam rilis yang diterima Kompas TV.

Jokowi juga akan menghadiri sesi yang membahas dukungan terhadap usaha kecil dan menengah (UMKM) serta bisnis milik perempuan. Ia diminta menjadi pembicara dalam sesi tersebut.

Selain itu, Jokowi dijadwalkan menghadiri pertemuan bilateral dengan pemimpin Australia, Prancis, India, Turki, Italia, serta Bank Dunia, kata Menlu Retno

KTT G-20 akan diakhiri dengan serah terima jabatan presiden dari Italia kepada Indonesia, yang secara resmi akan berlaku mulai 1 Desember mendatang. 

Baca Juga: Agenda Jokowi di KTT G20 Italia, Bahas Kesehatan Global hingga UMKM

Logo KTT PBB untuk Perubahan Iklim COP26 di Skotlandia. Presiden Joko Widodo akan hadir di KTT Glasgow 1-2 November nanti mewakili Indonesia mengatasi dampak perubahan iklim dunia. (Sumber: UNFCCC/European Union) (Sumber: UNFCCC/European Union)

Kemudian presiden akan terbang ke Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 di Glasgow, Inggris, pada 1-2 November.

“Pada KTT kedua, saya juga akan mengadakan pertemuan bilateral dengan beberapa negara,” kata Jokowi dalam konferensi pers virtual, Jumat, (30/10/2021).

"Untuk isu perubahan iklim, Indonesia memiliki peran yang sangat penting, peran yang sangat strategis, antara lain karena Indonesia adalah salah satu pemilik hutan tropis dan hutan mangrove terbesar di dunia. Sudah menjadi komitmen Indonesia untuk menjadi bagian solusi isu perubahan iklim," jelas Presiden sebelum berangkat ke Roma.

Pertemuan COP26 yang akan dipimpin Perdana Menteri Inggris Boris Johnson itu akan dihadiri sekitar 120 kepala negara dan pemerintahan.

Isu perubahan iklim penting bagi Indonesia, rumah bagi hutan tropis dan bakau terbesar di dunia.

Presiden Jokowi juga akan mengunjungi Uni Emirat Arab pada 3-4 November untuk menghadiri World Expo di Dubai.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Straits Times


TERBARU